Pengakuan Napi di Lapas Tangerang, Bayar Rp 5 Ribu demi Tidur di Aula, Rp 2 Juta di Kamar Penjara

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang napi di Lapas Kelas I Tangerang, Kota Tangerang memberikan pengakuan yang mengejutkan.

Ia mengaku dimintai uang senilai Rp 5.000 per minggu untuk tidur di aula Blok C2.

Bila ingin bisa tidur di dalam kamar penjara, narapidana harus membayarkan uang senilai Rp2 juta.

Praktik jual beli kamar tahanan itu terungkap di sidang kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Pengadilan Negeri Tangerang pada Selasa (8/2/2022).

Narapidana yang membongkat adanya praktik tersebut bernama Ryan Santoso.

Baca: Fakta soal Lapas Tangerang, Napi Ngaku Alarm Tak Dibunyikan saat Kebakaran & Ada Jual Beli Kamar

Pungutan Rp 5.000 itu terungkap bermula saat majelis hakim menanyakan proses Ryan berada di aula Blok C2.

Kemudian ia menjawab, berada di aula bukanlah keinginannya.

Ia kemudian menyebut, untuk bisa tidur di aula harus membayar uang Rp 5.000 untuk seminggu.

Saat majelis hakim menanyakan peruntukan uang tersebut, Ryan mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kebersihan.

Majelis hakim lalu bertanya apakah tak ada narapidana yang membersihkan ruang tahanan.

Baca: Kalapas Membantah Foto Napi Tidur Beralaskan Kardus Disebut Diambil di Lapas Cipinang

"Ada tamping yang bersih-bersih," ungkap Ryan.

Ryan kemudian menjawab, ada narapidana yang membayar Rp 2 juta dan ada yang Rp 1 juta.

"Ada yang bayar Rp 2 juta, ada yang Rp 1 juta," beber Ryan.

Dikutip dari Kompas.com Ryan tak mengetahui soal perbedaan fasilitas yang didapat di dalam kamar dan aula.

Hal itu karena pintu kamar di Blok C2 ditutup rapat menggunakan tripleks.

"Ditutup, Pak, rapat," kata Ryan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

# pengakuan # Napi Lapas # kasus kebakaran Lapas Tangerang # kamar # jual beli