Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Pernyataan Lengkap Edy Mulyadi sebelum Diperiksa Bareskrim: Ada Penguasa yang Takut Terus Dikritik

Senin, 31 Januari 2022 20:44 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sederet pernyataan disampaikan oleh Edy Mulyadi sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan terhadap Kalimantan yang menjeratnya pada Senin (31/1/2022) hari ini.

Edy Mulyadi kembali memintas maaf atas ucapan yang dilontarkannya.

Meski begitu, ia mengaku bahwa ada pihak yang sengaja ingin membidiknya agar tak lagi mengkritik penguasa.

Sebelum masuk ke gedung Bareskrim Polri, Edy Mulyadi sempat menyampaikan permohonan maaf atas perkara yang kini menjeratnya.

Baca: Edy Mulyadi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Terancam 10 Tahun Penjara

"Saya kembali minta maaf, saya nggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya, sebesar-besarnya," ujar Edy di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Dalam pernyataannya, Edy Mulyadi tetap tegas dengan statementnya menolak rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.

Pasalnya, Edy menilai uang untuk membangun IKN bisa dipakai untuk kepentingan lain.

"Kedua tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian yang penting soal tidak tepat waktunya duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat, buat pembangunan ekonomi nasional, buat memompa ekonomi dalam negeri. Bukan untuk membangun," terang Edy.

"Coba ingat ya yang kita kemarin baru baca Bank Dunia menegur Bank Indonesia tidak boleh lagi beli surat utang yang ini artinya pembiayaan IKN nanti akan kembali bermasalah dan potensi mangkraknya luar biasa gedenya," sambung dia.

Baca: Edy Mulyadi Sebut Ia Dibidik karena Ganggu Kepentingan, Bukan karena Kalimantan Jin Buang Anak

Ia pun menegaskan bahwa warga Kalimantan bukanlah musuhnya.

Edy Mulyadi menyebut bahwa dirinya tengah memperjuangkan Kalimantan yang belum sejahtera.

"Musuh saya bukan penduduk Kalimantan, bukan suku ini, suku itu segala macam tidak. Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku sukunya. Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk suku dayak tadi, semuanya saya minta maaf," pungkas dia.

Edy Mulyadi yang didampingi tim kuasa hukumnya menyebut bahwa ada penguasa yang tak ingin kepentingannya terganggu.

Hal itu yang lantas membuat dirinya diseret ke polisi.

Baca: 6 Pengakuan Edy Mulyadi saat Diperiksa: HP Hilang, Merasa Diincar, hingga Minta Maaf ke Suku Dayak

Padahal sedianya, ucapannya soal 'tempat Jin buang anak' bukanlah masalah utama dalam pernyataannya.

“Saya kritisi semua dan ini menjadi bahan incaran karena podcast podcast saya sebagai orang FNN (Forum News Network) dianggap mengganggu para kepentingan oligarki,” kata Edy Mulyadi pada Senin (31/1/2022).

Diakui Edy, ia juga dibidik bukan hanya karena ucapannya yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto seperti macan yang berubah menjadi kucing.

Dia justru yakin dibidik karena selama ini mengkritisi Rancangan Undang-Undang Omnimbus Law, RUU Minerba dan mengkritisi revisi RUU KPK.

"Saya dibidik bukan karena ucapan bukan karena tempat jin buang anak. Saya dibidik bukan karena macan yang mengeong. Saya dibidik karena saya terkenal kritis," jelas Edy.

Karena itu, Edy Mulyadi menyimpulkan kasus yang menjeratnya, bukan murni kasus hukum, namun lebih kental nuansa politis.

“Teman-teman lawyer saya ini juga sudah menduga sejatinya ini bodoh politisnya jauh lebih besar daripada persoalan hukumnya,” tegas Edy.

Dalam kesempatan tersebut, Edy Mulyadi juga menunjukkan bahwa dirinya merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ia bahkan menunjukkan kartu PWI miliknya pada media.

Hal itu disampaikannya seusai ada sejumlah pihak yang menanyakan pada dewan pers soal identitas Edy Mulyadi.

“Ditanya di Dewan Pers ya nggak adalah. Ini saya anggota PWI, oke?” katanya pada 31 Januari 2022.

Edy Mulyadi dilaporkan oleh beberapa pihak ke sejumlah kantor polisi di berbagai daerah atas beberapa pernyataannya termasuk salah satunya mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Ucapannya yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak juga menjadi momok besar yang mengundang kemarahan warga Kalimantan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Terbaru Pengakuan Edy Mulyadi, HP Hilang hingga Merasa Dibidik

 # Pernyataan # Edy Mulyadi tersangka # Edy Mulyadi ditahan # Kasus Edy Mulyadi # Bareskrim Polri # Kasus Edy Mulyadi

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Nila
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved