Senin, 12 Mei 2025

Terkini Megapolitan

Alasan Sepele Pelaku Tega Melakukan Penganiayaan pada Anggota TNI AD hingga Meregang Nyawa

Selasa, 18 Januari 2022 11:23 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Penganiayaan anggota TNI di seberang Waduk Pluit berawal saat pelaku bertanya mengenai asal daerah korban.

Pertanyaan itu tak dijawab anggota TNI AD berinisial S (23).

Pelaku pun kesal lalu memukul korban hingga terjadi perkelahian.Saat perkelahian, pelaku lalu menusuk korban hingga meninggal dunia.

Awalnya, anggota TNI berinisial S itu sedang ngopi bersama dua rekannya di salah satu warung dan didatangi para pelaku.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 3.00 WIB, saat beberapa warung di seberang Waduk Pluit masih buka.

Baca: Cekcok hingga Berujung Penganiayaan Anggota TNI hingga Tewas, Salah Satu Pelaku Berhasil Ditangkap

Terungkap, S berada di Jakarta untuk kepentingan terapi kesehatan.

"Korban dari kesatuan Yonif Raider 303 Garut. Kebetulan korban ini sedang berobat terapi dan berada di Jakarta, sampai terjadi peristiwa tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (17/1/2022).

Wibowo mengatakan bahwa tiga orang sudah diamankan terkait kasus penganiayaan maut ini.

Satu dari tiga orang yang diamankan berinisial R.

Ia terlibat memiting korban pada saat pengeroyokan terjadi Minggu dini hari.

"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," kata Wibowo.

Wibowo menambahkan, pelaku utama dalam kasus ini ialah seorang pria berinisial B.

Saat ini polisi masih mengejar B yang berperan memukul dan menusuk anggota TNI tersebut hingga tewas.

"Selanjutnya tersangka B ini yang masih DPO melakukan penusukan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal," kata Wibowo.

Diketahui, S (23), anggota TNI AD yang tewas ditusuk di Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari lalu berasal dari Garut, Jawa Barat.

Yang bersangkutan merupakan anggota di Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 303 Garut.

Garis Polisi di Warung TKP Pengeroyokan Anggota TNI

Aparat memasang garis polisi di salah satu warung pinggir jalan di seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022).

Warung itu dipasangi garis polisi lantaran menjadi lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan yang menewaskan seorang anggota TNI AD berinisial S (23).

Berdasarkan pantauan di lokasi, garis polisi dipasang melingkar mulai dari bagian depan warung sampai area duduk di belakangnya.

Garis polisi dipasang melingkar diikatkan pada beberapa batang pohon yang ada di lokasi.

Warung tersebut juga sementara ini tutup dan sudah dirapikan.

Sementara warga atau pemilik warung lainnya di sekitar lokasi tampak memusatkan perhatian mereka ke TKP penganiayaan.

Tini (40), pemilik warung di sebelah TKP mengatakan, ketika penganiayaan terjadi Minggu (16/1/2022) dini hari lalu, tempat usahanya sudah tutup.

Namun, ia dapat kabar bahwa penganiayaan terjadi di warung sebelahnya milik seorang warga bernama Santi (50).

Menurut Tini, memang warung milik Santi buka sampai dini hari pada Minggu kemarin atau ketika penganiayaan maut itu terjadi.

"Pas kejadian warung saya udah tutup. Kalo yang di situ tempat kejadian itu memang bukanya sampai pagi," kata Tini.

Tini menuturkan, setelah adanya penganiayaan yang menewaskan anggota TNI itu, warung milik Santi tutup.

"Tapi abis kejadian (penganiayaan) belum buka lagi sampai sekarang," kata Tini.

Adapun terkait kasus ini, Polsek Metro Penjaringan telah menangkap seorang pelaku yang mengeroyok anggota TNI berinisial S (23) hingga tewas.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, salah satu anggota dari kelompok yang mengeroyok korban saat ini masih diperiksa.

"Alhamdulillah, tadi malam kami amankan satu pelaku," kata Febri.

Baca: Terungkap Penyebab Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok di Penjaringan, Bermula dari Kencing Berujung Maut

Pelaku yang sudah ditangkap ini dinyatakan terlibat dalam cekcok serta turut menganiaya korban bersama kelompoknya di kawasan Waduk Pluit, Minggu (16/1/2022) dini hari.

Kelompok ini mengeroyok korban dan berujung menusuk anggota TNI tersebut dengan senjata tajam.

Akibat peristiwa tersebut, S meninggal dunia sedangkan salah seorang rekannya SM dalam kondisi kritis dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya, Penjaringan.

Kapolsek menegaskan, hingga saat ini polisi masih terus mengejar para pelaku lainnya dari kelompok tersebut.

"Dua orang korban, satu meninggal dunia, satu korban masih dirawat di RS Atma Jaya. Informasi seperti itu (korban anggota TNI AD). Ada beberapa saksi sudah kami periksa terkait peristiwa semalam, pelaku lain masih dalam pengejaran," kata Febri.

Febri belum dapat menjelaskan inisial pelaku serta identitas kelompok tersebut sebelum semua berhasil ditangkap agar tidak mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pertanyaan Ini Tak Dijawab, Emosi Pelaku Aniaya Anggota TNI di Warung Seberang Waduk Pluit

Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #penganiayaan   #TNI AD   #Waduk Pluit   #Penjaringan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved