HOT TOPIC

Diduga Soal Asmara Siswi SMK di Jeneponto Jadi korban Perundungan, Tubuhnya Ditarik dan Diseret

Kamis, 16 Desember 2021 20:04 WIB

Tribun Timur

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar di media sosial rekaman video seorang siswi pelajar SMK menjadi korban perundungan dan penganiayaan oleh sejumlah orang.

Aksi penganiayaan ini terjadi di dalam stadion mini Turatea, Kecamatan Binamau, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kasus perundungan tersebut dipicu kecemburuan antara pelaku dan teman korban.

Dikutip dari TribunJeneponto.com, kasus perundungan siswi SMKN 1 Jeneponto dan SMKN 8 Jeneponto sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Video perundungan viral di media sosial Facebook, 3 Desember lalu.

Atas viralnya video tersebut membuat orangtua korban melapor ke Polres Jeneponto.

Diketahui korban bernama RA (16) dan sampai saat ini masih trauma atas kejadian itu.

Baca: Penampakan Herry Wirawan 2 Bulan Mendekam di Rutan karena Cabuli 21 Santri, Masih Bisa Tersenyum

RA menceritakan kronologi peristiwa kejadian perundungan yang menimpa dirinya di stadion mini Turatea.

Bermula saat ia dan temannya bercerita, lalu didatangi pelaku dan teman-temannya, kemudian korban didorong dan diseret.

"Awalnya ada temanku cerita-cerita sama mantannya (cowo) terus datangmi (pelaku) teman-teman ndak lama kemudian tak dorongma ke belakang berdiria sebentar sekali ditarikma, terseretma," ujarnya.

Ia juga menduga bahwa kejadian ini dipicu atas adanya kecemburuan antara pelaku dan teman korban.

Korban perundungan dikira pacaran dengan lelaki yang ditemani cerita temannya.

Sehingga sekelompok siswi SMKN 8 Jeneponto yang juga diduga pacar dari lelaki cemburu dan langsung mendorong korban.

Diketahui laki-laki tersebut berasal dari sekolah SMKN 8 tetapi sering bergaul di SMKN 1 Jeneponto.

Baca: Kejinya Guru Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 9 Santriwati, Incar Korban yang Sakit modus Mau Tolong

RA menduga bahwa pelaku perundungan ada sekitar lima orang.

"Lima orang," singkatnya.

Ia juga sempat tidak sadarkan diri saat kejadian karena benturan kepala korban ke lantai saat di dorong sama pelaku.

"Tidak sadarka," katanya.

Sementara orangtua korban, Suri meminta kepada pihak kepolisian agar segera melakukan proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

"Proses sesuai prosedur hukumnya, bagaimana dia bisa jerah," tutupnya.

(Tribun-Video.com/Tribun-Timur.com)