Kesehatan
Bagaimana Gejala Pasien yang Terpapar Varian Omicron dan Perbedaannya dengan Varian Delta?
TRIBUN-VIDEO.COM - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar warga Bekasi terpapar virus Corona varian Omicron.
Meskipun belakangan diketahui kalau ada kekeliruan informasi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan menyatakan kalau tidak ada warganya yang terpapar varian Omicron.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pun membantah kabar masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini, varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
Lantas, bagaimana bahaya varian Omicron dan apa saja gejalanya?
Pejabat Kesehatan Amerika Serikat (AS) mengatakan indikasi awal menunjukkan bahwa varian Omicron tidak lebih berbahaya daripada varian Delta.
Meski begitu, Kepala Penasihat Medis Presiden AS Joe Biden, Anthony Fauci mengatakan kalau para peneliti masih butuh lebih banyak informasi untuk mengambil kesimpulan bagaimana tingkat keparahan yang ditimbulkan varian Omicron.
Berdasarkan laporan dari Afrika Selatan, tingkat rawat inap di sana tidak meningkat tajam setelah varian Omicron ditemukan.
"Tapi kita harus benar-benar berhati-hati sebelum memutuskan bahwa varian Omicron tidak menyebabkan penyakit parah seperti delta," katanya seperti dilansir dari Kompas.tv.
Dokter yang pertama kali mendeteksi varian ini di Afrika Selatan, Angelique Coetzee, mengatakan pasien yang terkena Omicron menunjukkan gejala penyakit ringan.
Baca: 20 ABK Asal Vietnam Terpapar Covid-19, KKP Samarinda Belum Pastikan Varian Omicron
Baca: Beredar Kabar Temuan Covid-19 Varian Omicron di Bekasi, Kemenkes Berikan Bantahan dan Penjelasan
Beberapa keluhan yang dirasakan pasien yang terpapar varian Omicron adalah sebagai berikut:
- Merasa lelah selama satu atau dua hari,
- sakit kepala
- nyeri badan
- nyeri tenggorokan
“Mereka tidak batuk-batuk, kehilangan fungsi indra penciuman maupun indra perasa,” tambah Fauci.
Jika diperhatikan, gejala yang dirasakan tidak separah ketika pasien terpapar varian Delta.
Pasien yang terpapar varian Delta akan mengalami batuk, kehilangan indra penciuman dan indra perasa.
Gejala dan Pengobatan Varian Delta
Ahli virologi terkemuka di India telah menyatakan bahwa infeksi Delta Plus telah menunjukkan gejala baik dari varian Delta induk maupun varian Beta mitra.
Gejala utama dari varian Delta Plus seperti yang tercantum adalah batuk, diare, demam, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, ruam kulit, perubahan warna jari tangan dan kaki.
Gejala seperti sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan juga dikaitkan dengan varian Delta Plus.
Dalam hal pengobatan, vaksin Covishield dan Covaxin telah menunjukkan kemanjuran terhadap varian Delta.
Penelitian masih berlangsung tentang efektivitas vaksin terhadap varian Delta Plus.
Namun, beberapa ahli khawatir varian tersebut mungkin dapat mengurangi kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya atau vaksin Covid-19.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Bagaimana Gejala Pasien yang Terpapar Varian Omicron dan Perbedaannya dengan Varian Delta?
# gejala # Varian Omicron # Varian Delta # Dinas Kesehatan
Sumber: Tribun Banten
Live Update
110 Warga Klaten Keracunan Massal, Dinkes Temukan Air Tercemar E Coli di Lokasi Hajatan
Minggu, 20 April 2025
Live Update
Kematian akibat TBC di Solo Naik Capai 139 Kasus, Mojosongo dan Jebres Jadi Sebaran Tertinggi
Selasa, 25 Maret 2025
Live Update
Kadinkes Aceh Utara Kecelakaan hingga Meninggal Dunia, Tabrak Pohon di Jalan Banda Aceh-Medan
Minggu, 16 Maret 2025
Live Update
Dinkes Nunukan Turun Tangan Tegaskan Penjual Takjil untuk Setop Jajakan Menu yang Sudah Lebih 4 Jam
Senin, 10 Maret 2025
Tribunnews Update
Ada Petugas Cek Kesehatan Gratis Belum Terlatih dalam Pemeriksaan Kanker Payudara, Ini Kata Adinkes
Selasa, 4 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.