Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Protes soal Krisis Iklim di Jateng, 10 Manekin Wajah Pemimpin Daerah Ditenggelamkan di Semarang

Sabtu, 6 November 2021 21:46 WIB
Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok yang mengatasnamakan Peduli Lingkungan bikin aksi tenggelamkan 10 manekin atau patung pimpinan daerah di Tambaklorok, Kota Semarang, 5 November 2021.

Aksi itu sebagai wujud protes krisis iklim di Jawa Tengah.

Penenggelaman manekin itu kerjasama seniman.

Baca: Hari Tani Nasional, Ketua GMNI Tanggapi Krisis Regenarasi Petani: 50 Tahun Lagi Petani Bisa Punah

Mereka tergabung di Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Tengah.

Patung dari manekin itu dilukis beberapa wajah pemimpin daerah.

Patung-patung itu ditenggelamkan tak jauh dari pemukiman nelayan.

Tepatnya di bekas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sudah tenggelam akibat banjir rob dan penurunan muka tanah.

Baca: Indoensia Dinilai Jadi Negara yang Terakhir Keluar dari Krisis Covid-19, Pakar: Seperti Flu Babi

Mereka juga melakukan aksi bentang spanduk "Selamatkan Kawasan Pesisir Jawa Tengah, Hentikan Solusi Iklim Palsu".

Direktur Eksekutif Walhi Jateng, Fahmi Bastian mengatakan aksi ini merespon terkait permasalahan krisis iklim yang dibahas dalam COP26 di Glasgow, Skotlandia.

"Menyikapi COP26 yang diselenggarakan di Skotlandia, di sana pimpinan dunia berkumpul bicara krisis iklim. Kita melihat bahwasanya di pesisir Jateng ada beberapa daerah rentan krisis iklim yang wilayahnya terancam tenggelam. Salah satunya Semarang dan ada Demak, Pekalongan," kata Fahmi ditemui di Tambaklorok, Jumat (5/11/2021).

Fahmi berharap agar pemerintah memiliki komitmen yang lebih jelas dan nyata demi kepentingan warga pesisir yang terdampak krisis iklim.

"Tidak hanya mementingkan perekonomian dengan terus membangun industri di pesisir. Yang terancam tidak hanya rakyat tapi juga bisa para pejabat," ungkap Fahmi.

Fahmi mengungkapkan aksi menenggelamkan patung di tengah-tengah bangunan yang hancur akibat rob merupakan bentuk kritik terhadap tokoh para pemimpin daerah.

"Kami berharap pemerintah tidak hanya ekonomi semata, tapi lihat masyarakat pesisir yang rentan ini seera ditangani jangan hanya Tambaklorok sebagai kampung bahari hanya nilai estetik saja tapi bagaimana nasib warga diperhatikan," tegasnya.

Baca: Krisis Air Bersih Kembali Timpa RSUD Jayapura

Manekin Wajah Pemimpin Daerah

Dalam aksi itu melibatkan tiga perupa dari Kota Semarang yakni Gunawan, Muji Konde dan Adit.

Gunawan mereprentasikan aksi protes ini dalam bentuk karya kontemporer dengan medium patung manekin para pemangku kebijakan.

"Patung ini sengaja kami buat mirip tokoh para pejabat. Prosesnya sekitar 1 minggu. Ada 10 patung kami tenggelamkan di tengah rob dan bekas bangunan yang tenggelam. Kami ingin merespons dalam bentuk seni rupa semacam fragmen di kawasan terdampak yang dulunya daratan namun sudah tenggelam," ungkap Gunawan.

Warga Dukung Aksi

Salah satu warga, Dani (44) mendukung aksi tersebut dan berharap ada tindakan pemerintah karena keprihatinan terhadap prediksi 5 tahun lagi kampungnya akan tenggelam.

"Ya mendukung. Sudah 10 tahun lebih ada rob. Sudah 5 tahun ini paling parah. Kalau tidak ada penanganan khawatir 5 tahun lagi pemukiman warga akan tenggelam," ujar Dani.

Baca: Bupati Asmat Ajak Warganya Tangguh dan Tumbuh dalam Menghadapi Krisis Pendemi Covid-19

Ia menyebut ada banyak bangunan yang sudah tenggelam di kawasan pesisir Tambaklorok.

"Ada TPI, Mushola, bangunan Pertamina, TPU ikut hancur semua. Kalau air pasang kampung nelayan ikut diterjang rob," ujar nelayan Tambaklorok ini. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 10 Manekin Wajah Pemimpin Daerah Ditenggelamkan di Tambaklorok Semarang

# Protes # krisis iklim # manekin # Pimpinan Daerah # Semarang

Editor: Panji Anggoro Putro
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #Protes   #krisis iklim   #manekin   #Pimpinan Daerah   #Semarang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved