Terkini Daerah
Kisah Korban Selamat dari Kebakaran, Harus Ikhlaskan Barang Berharga yang Hangus Dilalap Api
TRIBUN-VIDEO.COM – Dalam kondisi hamil muda, Dina Dian bersama sang suami tampak panik saat kebakaran berlangsung sekitar pukul 10.30 WITA, Selasa (26/10/2021).
Api yang tiba-tiba muncul mendadak dan cepat membesar sudah menyambar beberapa rumah tetangganya saat mendengar teriakan dari Muhammad Fadel, anak sulungnya.
Saat keluar sudah terjadi kepanikan namun tak ada teriakan dari tetangganya yang lain karena pada saat kejadian semua berada dalam rumah.
“Awal kebakaran tidak ada yang kasih tahu. Sepi sekali waktu itu. Kami semua kira asapnya itu mirip asap orang-orang sedang membakar ikan atau ada yang sedang bersih-bersih kerja bakti bakar sampah,” beber Asrul, sang suami.
Ternyata, asap yang muncul dari api yang semakin membesar.
Baca: Wali Kota Tarakan Berikan Bantuan dan Santunan kepada Korban Pasca-Kebakaran, akan Didata per KK
Ia bersama keluarganya hendak melarikan diri dari pintu depan namun sudah terblok oleh kobaran api.
“Nanti apinya sudah dekat baru kami sadar astaga kebakaran. Semua orang tetangga depan rumah kaget juga,” ujar pria berusia 33 tahun ini.
Ia melanjutkan, sang anak sulung awalnya disuruh tidur siang oleh ibunya.
Namun sang anak sulung tidak mau dan lebih memilih bermain.
“Anak saya cerita pas kebakaran itu, diteriakin temannya Fadel coba lihat ke belakang kebakaran. Anak saya langsung bilang waduh harus bilangin umi ini. Jadi langsung lari teriakin kami dari luar rumah,” ungkapnya.
Mendengar teriakan Fadel, satu rumah panik dan tak sempat lagi menyelamatkan barang berharga bahkan surat berharga dan surat penting.
“Kami lari lewat pintu belakang ada jembatan tembusan di belakang rumah tembus Pasar Batu atau Pasar Lingkas. Api itu sudah merembet ke atap rumah kami, saya masih di dalam,” ungkapnya.
Saat kejadian, ia sudah mengikhlaskan seluruh harta benda dan surat berharga ludes dilalap api.
Yang terpenting keselamatan anak dan istri serta keluarganya yang utama.
Apalagi istri dalam kondisi hamil muda dan masih ada anak bayinya yang beru berusia enam bulan.
“Cuma baju di badan yang selamat. Posisinya kami waktu itu lagi di ruang tamu kasih tidurkan adiknya si sulung ini,” ujarnya.
Kebakaran baru diketahuinya ketika sang anak berteriak, “Abi ada kebakaran ada kebakaran”.
Adapun posisi tempat tinggalnya berada di nomor 8 dari pintu masuk gapura.
Baca: Hari Kedua Pasca-kebakaran, 76 Warga Mengungsi di Kantor Kelurahan Sebengkok, Begini Kondisinya
Posisi api saat itu sudah sangat dekat dan sudah membakar di rumah nomor 6.
Setelah sadar terjadi kebakaran, ia segera menginstruksikan seluruh keluarganya menyelamatkan diri dari belakang.
“Syukurnya motor masih bisa diselamatkan. Motor orang tua. Surat berharga, KTP, ijazah, akta, HP, KK tidak ada selamat. Saya keluar tidak pakai baju cuma celana saja,” kenangnya.
Nanti setelah selesai kebakaran ia meminjam baju tetangga.
Sementara itu, anak bayinya yang merupakan anak kedua, Nur Rovik, dalam posisi tertidur di dalam ayunan.
“Langsung diangkat ibunya yang hamil dua bulan keluar. Pakaian bayi, susu, dot-dotnya semua habis,” ujarnya.
Di hari kedua tinggal di lokasi penampungan, ia membeberkan sangat membutuhkan susu dan pempers untuk bayi mungilnya.
“Untuk kesehariannyalah termasuk obat. Dia makan bubur juga sudah,” ungkapnya.
Adapun rumah yang ditinggali adalah milik keluarganya. Di dalam rumah saat kejadian ada sekitar empat orang.
Ia bersama istri dan mertua. Rumahnya sendiri berbahan kayu dan berlantai dua.
Diperkirakan jika dibangun ulang membutuhkan modal sekitar Rp 500 juta.
Ia berharap ada bantuan diberikan kepada ia bersama warga lainnya yang terdampak kebakaran.
“Minta bantuannya sedikit kalau bisa. Karena benar-benar tak ada bisa diselamatkan. Itu juga rumah om yang tinggal di Gunung Lingkas. Kami cuma jaga saja,” pungkasnya. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)
# kebakaran # korban selamat # barang berharga
Live Update
Rumah Kosong Warga Kuala Bireuen Terbakar Jelang Subuh, Korba Terima Bantuan Perbaikan
13 jam lalu
Live Update
Polisi Olah TKP Kebakaran Tewaskan 3 Balita di Kendari, Ibu Korban Diberi Waktu Pulihkan Trauma
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.