HOT TOPIC
Polisi Blakblakan Hasil Visum Dugaan Kasus Rudapaksa Ayah kepada 3 Anaknya: Tak Ada Bekas Kekerasan
TRIBUN-VIDEO.COM - Kinerja aparat kepolisian kini menjadi sorotan seusai tagar #PercumaLaporPolisi viral.
Tagar tersebut sempat menjadi trending di twitter karena dugaan kasus rudapaksa seorang ayah di Luwu Timur terhadap ketiga anaknya.
Diketahui kasus tersebut dihentikan atau SP3 lantaran tidak cukup bukti.
Namun, kini polisi akhirnya buka suara terkait kasus rudapaksa itu.
Dilansir oleh Tribun-WOw.com, Polda Sulawesi Selatan saat ini kembali menegaskan memang tidak ada bukti yang menunjukkan jika terduga pelaku melakukan tindakan rudapaksa kepada ketiga anaknya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes E Zulpan pada Sabtu (9/10/2021).
Kombes Zulpan membenarkan jika RS selaku ibu para terduga korban melapor ke Polres Luwu Timur pada Oktober 2019 lalu.
Saat itu RS melaporkan jika suaminya sendiri SA atas dugaan pencabulan.
Pihak kepolisian akhirnya melakukan visum terhadap ketiga korban.
Hasilnya tidak ada satu pun yang mengalami tindak kekerasan seksual.
"Pencabulan pun di dalam visum et repertum yang telah dilakukan dua kali, ini tidak membuktikan," tegas Kombes Zulpan.
Kombes Zulpan memaparkan visum pertama dilakukan di puskesmas dan didampingi oleh ibu korban.
Hasil visum pertama tidak ditemukan bekas kekerasan seksual.
"Hasil visum ini tidak menunjukkan adanya bekas kekerasan seksual," imbuh Zulpan.
Kemudian visum kedua dilakukan atas permintaan pelapor di Rumah Sakit Bhayangkara pada November 2019.
Hasil visum kedua pun sama yaitu tidak ditemukan bekas kekerasan seksual.
"Tidak ditemukan adanya bukti-bukti pencabulan, baik alat kelamin dari ketiga anak tersebut tidak mengalami kerusakan," kata Kombes Zulpan.
Kombes Zulpan memastikan jika tenaga kesehatan yang melakukan visum telah bekerja secara profesional.
Karena tidak ditemukan bukti setelah dua kali visum, pihak kepolisian akhirnya menghentikan kasus penyelidikan.
Di sisi lain, RS disebut telah melakukan visum secara mandiri berdasarkan data jurnalistik di project Multaluli.
Hasilnya ditemukan sejumlah luka kekerasan seksual pada ketiga korban.
RS turut mengaku dirinya justru diperiksakan di psikiatri dan divonis Waham (delusi) sistematis.
Menanggapi hasil tersebut, Kombes Zulpan kembali menegaskan jika hasil visum dua kali yang telah dilakukan oleh dua tempat berbeda sebelumnya tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan.
Kombes Zulpan turut mengiyakan jika RS sempat menjalani pemeriksaan psikiatri di RS Bhayangkara dan hasilnya mengarah kepada Waham (delusi).
Sementara itu, SA juga buka suara terkait kasus tersebut.
SA menilai banyak orang tidak mengerti permasalahan sebenarnya.
Bahkan hubungan ketiga bocah tersebut dengan SA saat ini baik-baik saja.
SA sendiri telah melaporkan balik RS atas dugaan pencemaran nama baik.
Namun SA khawatir anaknya akan berpotensi menjadi korban bullying.
"Ini juga anak nanti psikologisnya bagaimana, nanti dia misalkan masuk sekolah (dibully), oh ayahnya kasih begini (perkosa)," kata SA.
Dirinya meminta kepada publik agar tidak sembarangan menuding jika belum tahu permasalahannya.
(Tribun-Video.com/Tribun.Wow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Polisi Buka-bukaan Hasil Visum Viral Kasus Ayah Diduga Rudapaksa 3 Anaknya: Tidak Alami Kerusakan
# kekerasan seksual # Polres Luwu Timur # Kombes E Zulpan # Polda Sulawesi Selatan # HOT TOPIC
Reporter: Agung Tri Laksono
Sumber: TribunWow.com
Live Update
Anak di Bawah Umur Jadi Korban Rudapaksa Kakek 68 Tahun di Muba, Pelaku Diamankan Polres Setempat
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Ayah Rudapaksa Anak Tiri di Kebun Aceh Utara, Ibu Korban Lapor Polisi: Sudah Berkali-kali
Minggu, 27 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Tahanan Palestina Alami Kekerasan Seksual dan Penyiksaan Brutal oleh Tentara IDF di Penjara Israel
Jumat, 25 April 2025
VIRAL NEWS
'Walid' Asal Lombok Rudapaksa 20 Santriwatinya, Lancarkan Aksinya Selama 6 Tahun Sejak 2015
Jumat, 25 April 2025
TO THE POINT
Puluhan Santriwati di Lombok Speak Up usai Jadi Korban Kekerasan Seksual, Terinspirasi Serial Bidaah
Rabu, 23 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.