Puluhan Santriwati di Lombok Speak Up usai Jadi Korban Kekerasan Seksual, Terinspirasi Serial Bidaah

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan pimpinan sebuah pondok pesantren di Lombok Barat, NTB, tengah menjadi sorotan publik.

Pria berinisial AF dilaporkan telah melakukan pelecehan terhadap sejumlah santriwati sejak tahun 2016 hingga 2023.

Pengungkapan kasus ini bermula dari keberanian para korban yang merasa terinspirasi setelah menonton serial asal Malaysia berjudul Bidaah. 

Mereka mengaku mengalami perlakuan serupa dengan tokoh fiktif dalam serial tersebut.

AF diduga melakukan aksi bejatnya dengan modus yang mengatasnamakan agama, salah satunya dengan menyebut bahwa ia bisa "menyucikan rahim" para korban.

Hingga saat ini, terdapat 22 santriwati yang mengaku menjadi korban.

Sebagian di antaranya telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

Menanggapi hal ini, Penjabat Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, langsung memberikan arahan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada para korban.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Gubernur NTB soal Kasus Pencabulan 'Walid Lombok', 22 Santriwati Jadi Korban Pimpinan Ponpes

Baca: Terinspirasi Walid Film Bidaah Modus Ketua Ponpes Lombok Lecehkan Santriwati, Dilaporkan Polisi

Baca: Politisi Israel Serukan Jenazah Warga Palestina Walid Daqqa Diarak Pakai Gerobak ke Pusat Kota

#Santriwati #Lombok #KekerasanSeksual #PondokPesantren #SerialBidaah #KasusPelecehan #BeritaTerkini #NTB #PolisiLombok #ViralIndonesia