Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

Ricuh Rebutan Pasien Covid 19 di RS di Kupang, Keluarga Tak Terima Korban Kecelakaan Disebut Corona

Selasa, 3 Agustus 2021 22:04 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Senin (2/8/2021), terjadi kericuhan di Rumah Sakit Siloam, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kericuhan terjadi lantaran pihak keluarga memaksa mengambil jenazah pasien Covid-19.

Mereka tak terima jenazahnya dinyatakan positif Covid-19 lantaran korban meninggal dunia karena kecelakaan.

Hal itu disampaikan langsung oleh ibu korban bernama Foeh.

Ia menceritakan, sang anak berinsial RR menjadi korban kecelakaan di depan rumahnya di Desa Oebelo, Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur.

Karena lukanya cukup parah, pihak keluarga langsung membawa korban ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun sebelum mendapatkan perawatan di ruang IGD, sang anak dites antigen sebanyak dua kali dan dinyataka positif Covid-19.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga tak terima karena menganggap korban tak memiliki gejala apapun.

"Ini karena kecelakaan di depan rumah di RT 20, RW 08 Oebelo, Kabupaten Kupang. Kami bawa datang ke rumah sakit tapi sampai saat sini mereka bilang Covid-19," kata sang ibu.

Dikutip dari Kompas.com, Selsa (3/8/2021), jenazah kemudian akan dimakamkan menggunakan proses pemulasaran Covid-19.

Baca: Tak Sabar Gara-gara Antre Pemulasaraan, Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUP Kariadi

Baca: Keluarga Hendak Jemput Paksa Ibu yang Baru Melahirkan, Ternyata Pasien Positif Covid-19

Tetapi masih menunggu koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kupang.

Pihak keluarga kemudian geram lantaran prosesnya dianggap berbelit-belit, terlebih saat dikabarkan jenazah baru akan dibawa ke rumah duka pada petang hari.

Pihak keluarga yang tidak sabar langsung mengambil paksa jenazah tersebut dari rumah sakit.

Insiden ini dibenarkan oleh Direktur RSU Siloam Kupang, Hans Lie.

"Betul, yang bersangkutan positif Covid-19, setelah dilakukan swab sebanyak dua kali," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Oebobo, AKP Magdalena membantah adanya upaya pengambilan jenazah.

Ia menjelaskan, saat itu pihak keluarga hendak membawa sendiri jenazah tersebut, tetapi setelah diberi pengertian, pihak keluarga memahaminya.

"Namun setelah kami melakukan edukasi dan menyampaikan terkait dengan hasil pemeriksaan, sesuai hasil antigen dari RSU Siloam maka keluarga bisa paham," kata Magdalena.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kericuhan di RS Siloam, Keluarga Tak Terima Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19"

# Kupang Timur # Kapolsek Oebobo # jenazah pasien Covid-19 # Kota Kupang

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved