Tata Cara Itikaf di Bulan Ramadan, Apakah Harus Berdiam 24 Jam di Masjid?

TRIBUN-VIDEO.COM - Konsultasi Ramadan dan Idulfitri 2021/1442 Hijriah.

Pertanyaan:

Apakah Itikaf harus 24 Jam di masjid, dan apa saja kegiatan yang dianjurkan dilakukan?

Jawaban:

Itikaf itu adalah ibadah yang bentuknya berdiam atau menyendiri di dalam masjid. Itu yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau melakukannya pada akhir Ramadan, selama 10 hari, tidak keluar dari masjid kecuali untuk keperluan yang darurat.

Sampai Beliau salat Idul Fitri itu juga berangkat dari masjid.

Itu Itikaf yang ideal, pada akhir bulan Ramadan.

Baca: Menghirup Inhealer saat Puasa Ramadan karena Flu, Apakah Membatalkan Puasa?

Baca: Tata Cara dan Bacaan Salat Sunah Witir, Lengkap dengan Niat hingga Doa Selama Ramadan

Karena dianggap sepuluh akhir Ramadan itu adalah hari-hari yang paling agung, yang paling spesial, dan istimewa, sehingga Rasulullah melaksanakan itu.

Bagi umatnya, pertama jika bisa lakukan yang ideal itu 24 jam penuh selama sepuluh hari di akhir Ramadan.

Tetapi kalaupun tidak, boleh mengambil beberapa saja dari waktu Itikaf, apakah sehari, atau bahkan sekadar beberapa saat tinggal di masjid dengan niat Itikaf, itu sudah mendapatkan pahala Itikaf.

Tentu saja besarnya pahala disesuaikan seberapa lama kita beritikaf di situ.

Tidak ada aturan yang khusus ngapain aja di masjid, karena prinsipnya adalah tinggal di masjid.

Kalau ingin lebih afdol di masjid tentu saja kita melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ubudiyah, zikir, baca buku, mengaji, dan lain-lain.

Tapi kalaupun misalnya di masjid kita ada kawan-kawan di situ, berbincang-bincang, ngobrol, diskusi, itu tidak ada salahnya juga, dan tidak membatalkan Itikaf.

Wahid Ahmadi

Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jawa Tengah

Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idulfitri lewat pesan via WhatsApp ke 0851-5696-4369.

Identitas pengirim, nama, dan nomor HP tidak kami publikasikan.

(TribunWow.com/Anung)