Tribunnews Update
Gara-gara Suara Klakson Motor, Oknum TNI Aniaya Pemuda, Danrem: Tak akan Selesai dengan Minta Maaf
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang oknum TNI berinisial Sertu T dilaporkan telah menganiaya pemuda di Desa Tepa, Kecamatan Pulau Babar , Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Diketahui korbannya bernama Devian Basry.
Insiden yang membuat pemuda 22 tahun itu babak belur terjadi pada Jumat (26/2/2021) siang.
Keluarga korban menyesalkan tindakan arogan aparat keamanan tersebut. Oleh karena itu, mereka meminta oknum aparat TNI AD tersebut dapat dihukum berat.
Baca: Fakta Oknum TNI Aniaya Pemuda hingga Babak Belur di Maluku, Danrem Janji Berikan Sanksi Tegas
Terkait dengan kejadian itu, Komandan Korem (Danrem) 151 Binaya, Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw membenarkannya.
Arnold memastikan Sertu T, akan diproses dengan hukum militer.
Arnold segera mengirim seorang perwira Korem 151 Binaya ke Tepa, Maluku Barat Daya, untuk menjemput pelaku dugaan penganiayaan itu.
Perwira itu juga membantu menyelesaikan kasus dugaan penganiayaan itu secara kekeluargaan dengan korban.
"Tetap kita proses dan saya akan kirim perwira satu Kasdim ke sana untuk menyelesaikan secara kekeluargaan tapi ke dalam tetap kita hukum secara hukum militer itu berlaku," kata Arnold kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (2/3/2021).
Dikutip dari Kompas.com, kejadian itu bermula saat Devian Basry sedang melintas di depan masjid.
Saat kejadian itu, ada pengendara sepeda motor di depan adiknya yang membunyikan klakson secara keras.
"Dari pengakuan adik saya ke keluarga, saat itu dia sedang lewat dengan motor di depan masjid, kebetulan ada sepeda motor di depannya yang membunyikan suara motor sangat besar," kata James kakak Devian Basry, kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (1/3/2021).
Baca: Bermula Kerja Sampingan, Oknum TNI Dipecat seusai Selingkuh dan Setubuhi Istri Atasan Berkali-kali
Sesaat kemudian, Devian Basry didatangi pelaku yang keluar dari kompleks masjid dan dituduh sebagai orang yang membunyikan klakson tersebut.
Saat ikut ke kantor Koramil disanalah Devian Basry dianiaya.
"Adik saya langsung disuruh ikut ke kantor Koramil, dan sampai di sana dia ditanya setelah itu dia dipukul," ujar dia.
Akibat penganiayaan itu korban menderita luka lebam di bagian wajah dan tubuhnya.
Kedua mata korban juga sulit dibuka karena mengalami pembengkakan.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara, Brigjen TNI Arnold mengaku, kejadian itu merupakan tindakan spontan yang dilakukan anak buahnya.
Arnold menjamin, anak buahnya tetap mendapat hukuman setimpal.
"Percaya kepada saya ini tidak akan berhenti dengan minta maaf, dia (pelaku) akan ditarik ke kodim dan akan dibawa ke korem untuk diperiksa sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya. "Dan saya pastikan dia (pelaku) akan dihukum secara aturan karena apa pun ceritanya walaupun dia membenarkan dirinya, tetap dia salah," tambahnya.
Arnold tak akan menutupi kasus tersebut. (Tribun-video.com/ Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Oknum TNI Aniaya Pemuda, Danrem Binaya: Kasus Ini Tidak Akan Selesai dengan Minta Maaf
Reporter: Rena Laila Wuri
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Aksi TNI Tembak Mati Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil, Sudah Satu Tahun Jadi DPO
18 jam lalu
Tribunnews Update
Baku Tembak Pecah! TNI Tembak Mati Pentolan OPM Bumi Walo Enumbi, Jasad Terkapar di Puncak Jaya
20 jam lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
1 hari lalu
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
1 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.