Selasa, 28 Oktober 2025

Terkini Daerah

5 Fakta Kecelakaan Maut Pickup yang Angkut Santri di Cipondoh

Senin, 26 November 2018 10:18 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kecelakaan mobil pickup yang mengangkut santri terjadi di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018).

Tercatat ada total 23 santri yang menaiki mobil pickup tersebut seusai menghadiri acara Maulid Nabi di Kampung Pondok Karangtengah, pondok pesantren pimpinan KH Rosyid.

Mereka berasal dari Ponpes Miftahul Huda Semanan, pimpinan KH Noval.

Berikut Tribunwow rangkum fakta-fakta kecelakaan tersebut dari TribunJakarta.com dan Warta Kota:

1. Kronologi

Menurut petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian, Amarudin, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca: Kecelakaan Pikap Angkut Santri, Ustaz Yusuf Mansur: Mobil Angkutan Barang Jangan Angkut Penumpang

Baca: Masih Muda, Sopir yang Angkut 23 Santri hingga Pikap Terbalik di Cipondoh Terancam Pasal Berlapis

Amarudin mengungkapkan bahwa seluruh santri yang ada dalam pickup tersebut terlempar hingga terseret di jalan raya hingga beberapa meter.

Amarudin juga mengungkapkan bahwa dirinya melihat mobil pickup terbalik dalam kejadian tersebut.

Kemudian ia menambahkan bahwa dirinya melihat langsung kejadian nahas tersebut.

Mobil pickup itu juga sempat menyerempet dinding pembatas jalan, dan diduga Amarudin lantaran rem blong.

Amar menjelaskan bahwa mobil melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.

2. Korban

Sebanyak total 23 santri menjadi korban kecelakaan nahas mobil pickup tersebut.

Amarudin mengungkapkan bahwa seluruh santri mengalami luka berat di sekujur tubuhnya akibat terpental dan terseret di jalan raya.

Selain itu, satu orang santri langsung meninggal di lokasi kejadian, dan ada pula yang meninggal saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Baca: Laka Maut Pickup Santri, Polisi Imbau Mobil Bak Terbuka Tidak untuk Angkutan Penumpang

Baca: Saksi Laka Maut Pick Up Angkut Santri: Mobil Melayang Kemudian Terbalik Sampai Kaya Mainan

"Luka semua pada berdarah, satu langsung meninggal di lokasi kejadian, kemudian ada satu lagi yang kritis infonya meninggal juga ketika dibawa ke rumah sakit," tutur Amarudin.

Amar juga mengungkapkan bahwa sebagian korban luka mengalami luka di bagian kepala yang cukup berat.

"Umurnya pada belasan tahun itu santri. Satu orang meninggal di tempat. Nah yang selamat lukanya kebanyakan di kepala, tapi ada juga yang sadar dan kritis," papar Amar, dikutip dari Wartakota.

Keterangan dari Kasatlantas Polres Metro Tangerang AKBP Ojo Ruslan mengungkapkan, total ada tiga santri yang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Sedangkan 20 di antaranya mengalami luka di sekujur tubuhnya dan sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Tiga korban meninggal dunia yakni AM (14), MH (16), dan S (15).

3. Identitas sopir

Sopir yang mengendarai pickup dengan nomor polisi B 9029 RV ini diketahui masih berusia belasan tahun.

Baca: Video Kecelakaan Maut Pick Up Angkut Santri Pesantren Tewaskan 3 Orang, 20 Penumpang Luka Berat

Baca: Terungkap Identitas Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta dengan Mobil Pick Up di Gemolong Sragen

Hal tersebut diungkapkan oleh saksi kecelakaan mobil pickup yang membawa 23 santri tersebut.

"Masih muda banget sopirnya, remaja mungkin masih belasan usianya," ucap Amarudin di lokasi kejadian, Minggu (25/11/2018).

Keterangan serupa juga diberikan oleh Ojo Ruslan.

Menurut penuturan Ojo Ruslan, sopir pickup yang menyebabkan tiga santri meninggal dunia tersebut masih berusia 18 tahun.

Sopir tersebut adalah RFA, yang saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug.

"Sopirnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, kondisinya sudah sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan," kata Ojo Ruslan.

Baca: Sopir Diduga Ugal-ugalan, Bus Mira Terguling di Madiun hingga 15 Penumpang Histeris

Baca: Truk Terguling di Depan Terminal Mangkang Akibatkan Macet Panjang

Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menuturkan, pihaknya sedang mendalami penyebab kecelakaan nahas tersebut.

"Kami sedang dalami kasus tersebut, sejumlah saksi sedang diperiksa guna mencari penyebab kecelakaan," kata Budiyanto.

"Penyebab kecelakaan belum bisa kami simpulkan, sopirnya juga masih dirawat intensif. Kami akan lihat situasi, jika diperlukan akan kami gelar olah tempat perkara (TKP) lagi," ujar Budiyanto.

4. 11 Santri diizinkan pulang

Sebelas dari total 20 santri yang mengalami luka dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

"Perkembangan terakhir 11 santri sudah dibawa pulang ke rumah dari rumah sakit," ucap Budiyanto di lokasi kejadian, Minggu (25/11/2018).

5. Sopir terancam pasal berlapis

Menurut keterangan dari Ojo Ruslan, sopir bisa mendapatkan ancaman hukuman pasal berlapis akibat kecelakaan tersebut.

Baca: Polisi Kantongi 1 Tersangka Tewasnya Santri Ponpes Ogan Ilir, Korban Aniaya Awalnya Dibilang Sakit

Baca: Santri Tewas Penuh Luka Lebam, Pihak Pondok Pesantren Beri Penjelasan, Sebut Sakit Korban Serius

"Bisa dijerat pasal kelalaian yang tidak disengaja dan kelalaian yang disengaja, serta pasal membawa muatan yang berlebih ," ucap Ojo Ruslan di RSUD Kabupaten Tangerang, Minggu (25/11/2018).

Ojo Ruslan menuturkan, kelalaian tidak disengaja yang menyebabkan orang lain tewas atau terluka seperti akibat kondisi jalan atau lainnya tersebut tertuang di Pasal 310 KUHP.

Sementara membawa muatan melebih dari kapasitasnya, tertuang di dalam Pasal 307.

Bahkan Ojo Ruslan mengungkapkan bahwa hukuman yang didapatkan oleh sopir pickup tersebut akan semakin berat jika ternyata ia diketahui mengendarai mobil dalam keadaan yang tidak sehat.

"Apabila sopir dalam kondisi yang tidak sehat ketika berkendara, ini juga bisa memperberat hukuman sopir tersebut," kata Ojo Ruslan. (Tribun Wow / Nila Irdayatun Naziha).

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "5 Fakta Kecelakaan Mobil Pick Up Pengangkut Santri di Tangerang, Cerita Saksi hingga Jumlah Korban".

Populer: Kesal 4 Tahun Difitnah sebagai Aktivis PKI, Presiden Jokowi: Mau Saya Tabok

Populer: Kakek di Cirebon Tebus Jenazah Bayi Pakai BPKB karena Tak Ada Uang, Pihak RS Jelaskan Prosedur BPJS

Populer: Bunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan dalam Mobil, Ternyata Pelaku Baru Sehari Keluar dari Penjara

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved