Media Israel Soroti Isu Pemakzulan Gus Yahya yang Dituding Terafiliasi Zionisme, Singgung Prabowo

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Narasi pemakzulan yang menyeret Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menjadi sorotan media Israel.

Media The Times of Israel menyinggung bagaimana Gus Yahya dituding terafiliasi dengan zionisme.

Dalam laporannya, The Times of Israel menyoroti poin risalah sidang Hadirn Syuriyah PBNU yang menyimpulkan bahwa Gus Yahya mencoreng nama PBNU karena mengundang tokoh pro-Israel.

Media itu menyoroti bahwa isu pemakzulan dikaitkan dengan undangan Staquf kepada mantan pejabat dan pemikir AS, Peter Berkowitz, untuk menghadiri acara pelatihan pada Agustus.

Baca: Ketua PCNU Tulungagung Mengaku Tak Terpengaruh Konflik PBNU, Siap Menerima Putusan Akhir dari PBNU

Media Zionis ini juga menuliskan sosok Berkowitz yang dikenal mendukung kampanye Israel di Gaza.

The Times of Israel turut menyinggung bahwa NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia, dengan sekitar 100 juta anggota dan afiliasinya.

Media tersebut juga melabeli Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan formal dengan Israel.

Bahkan, Indonesia secara rutin mengutuk tindakan Israel di Gaza.

Baca: Gejolak PBNU Memuncak, Rocky Gerung : Desakan Mundur Gus Yahya Lebih Dalam dari Isu Zionis

Namun, media Israel itu menyoroti upaya Indonesia yang disebut-sebut telah berkoordinasi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, hingga mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel seperti yang disampaikan Prabowo Subianto.

“Meskipun tak memiliki hubungan diplomatik formal, Indonesia sebelumnya telah berkoordinasi dengan Israel mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan tahun lalu dikatakan sedang mempertimbangkan normalisasi (dengan Israel) untuk bergabung dengan OECD,” tulis media itu.

Diketahui, Indonesia sejauh ini juga merupakan salah satu negara yang telah berdiskusi dengan Amerika mengenai rencana pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) di Gaza, yang melibatkan Azerbaijan, Mesir, dan Qatar. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com

Program: Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman