Tribunnews Update
Kronologi Perebutan Takhta Keraton Solo seusai PB XIII Wafat: 2 Putra Akui Jadi Raja, Mana yang Sah?
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Proses pergantian kekuasaan Keraton Kasunanan Surakarta setelah Raja Pakubuwono XIII wafat, diwarnai ketegangan.
Putra tertua PB XIII Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi alias Hangabehi , dan putra bungsu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro alias Purboyo saling berebut takhta dan mengklaim sebagai penerus raja Keraton Solo.
Baca: Tarian Sakral Bedhaya Ketawang Tak Ditampilkan di Upacara Jumenengan Pakubuwono XIV! Ini Alasannya
Ketegangan perebutan tahta Keraton Solo itu dimulai ketika Gusti Purboyo mendeklarasikan sebagai penerus takhta di depan jenazah mendiang ayahnya.
Deklarasi penobatan sebagai PB XIV itu disampaikan Gusti Purboyo pada Rabu (5/11/2025).
Kenaikan takhta Gusti Purboyo didukung oleh putri tertua PB XIII Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Baca: GKR Timoer Ungkap Struktur dan Pejabat Keraton Solo Bakal Berganti Pasca Jumenengan Pakubuwono XIV
Menurut Gusti Timoer, ikrar itu sudah disetujui oleh putra-putri PB XIII.
Gusti Timoer juga menegaskan bahwa ayahnya telah menuliskan surat wasiat menetapkan Gusti Purboyo sebagai penerus takhta pada 27 Februari 2022 lalu.
Namun ikrar Gusti Purbaya itu dibantah oleh pamannya, Mahamenteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan.
Baca: Diterpa Polemik Perebutan Tahta Keraton Solo, Agenda Jumenengan Pakubuwono XIV Purbaya Tetap Digelar
Adik PB XIII itu justru mengklaim dirinya sebagai Ad Interim Raja Keraton Solo berdasarkan surat keputusan Kementerian Dalam Negeri.
Kemudian pada Kamis (13/11), putra sulung PB XIII, Gusti Mangkubumi tiba-tiba juga menobatkan dirinya sebagai Pakubuwono XIV.
Penobatan Gusti Mangkubumi itu didukung oleh Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.
Baca: LIVE UPDATE: Jumenengan Pakubuwono XIV Purboyo Keraton Solo, Hasil Autopsi Lansia Tewas di Jombang
Purti mendiang PB XIII itu menyebut, Gusti Mangkubumi sebagai putra tertua Keraton berhak meneruskan suksesi ayahnya.
Penobatan itu juga turut dihadiri Gusti Tedjowulan yang merupakan paman dari Gusti Mangkubumi.
Namun Gusti Tedjowulan mengaku hanya menghadiri undangan tak tidak mengetahui adanya agenda penobatan Gusti Mangkubumi sebagai PB XIV.
Baca: Situasi Keraton Solo Jelang Penobatan Pakubuwono XIV Purbaya, Gusti Moeng Tampak Masuki Istana
Gusti Tedjowulan memastikan dirinya tidak mendukung pihak manapun baik itu Mangkubumi maupun Purboyo.
Ia justru mengatakan bahwa penobatan dua kubu putra PB XIII itu belum sah. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Perebutan Tahta Keraton Solo Memanas, Dua Kubu Saling Klaim Penerus Raja
# TRIBUNNEWS UPDATE # Keraton Solo # KGPH Hangabehi # KGPH Purbaya # GKR Timoer # Pakubuwono XIII
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: TribunSolo.com
Tribunnews Update
KGPH Hangabehi Mengaku Tak Diajak Diskusi & Pertanyakan Surat Wasiat PB XIII, GKR Timoer: Itu Bohong
4 jam lalu
Tribunnews Update
Ribka Tjiptaning PDIP Siap Diperiksa Polisi, Buktikan Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan Nasional
4 jam lalu
Terkini Nasional
Wasiat PB XIII Dipersoalkan, GKR Timoer Rumbai Sindir Mangkubumi: Harusnya Dia Bijaksana
4 jam lalu
Terkini Nasional
Tanggapan Adik PB XIII Soal Dualisme Raja Keraton Solo: Kalau Enggak Kuat, Bisa Sakit atau Mati
5 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.