Minggu, 16 November 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Alasan 2 Pihak Absen Jumenengan Gusti Purbaya, Tedjowulan Singgung Masa Berkabung: Belum 40 Hari

Sabtu, 15 November 2025 11:21 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekira dua pihak tidak hadir dalam acara jumenengan atau upacara kenaikan tahta KGPAA Hamangkunegara, atau Gusti Purbaya, Sabtu (15/11). 

Mereka ialah adik Pakubuwono XIII, GKR Koes Murtiyah Wandansari dan Maha Menteri Keraton Solo, KGPA Tedjowulan. 

Gusti Moeng dan Tedjowulan absen dalam acara itu bukan tanpa alasan. 

Tedjowulan menegaskan alasan dirinya tak hadir dalam jumenengan Gusti Purbaya karena masih dalam suasana berkabung.

Mengingat, kepergian Pakubuwana XIII belum ada 40 hari.

Baca: 2 Pihak Sengaja Absen Jumenengan Gusti Purbaya Jadi PB XIV, Tak Ada Tarian Sakral Bedaya Ketawang

Tedjowulan menilai, upacara kenaikan takhta yang dilakukan sebelum 40 hari adalah sebuah keputusan yang tergesa-gesa.

“Bisa jadi (jumenengan) apa nggak saya nggak tahu saya. Mau saya 40 hari dulu. Kalau belum bisa 100 hari."

"Kalau nekat mau diapakan. Kan aturannya ada. Aturan secara agama, secara adat, dan pemerintah. Kalau nekat dipikir untuk apa?,” jelas Tedjowulan, Kamis (13/11/2025). 

Sehingga ia menilai, deklarasi penerus raja yang dilakukan Gusti Purbaya dan KGPH Hangabehi disebutnya tidak sah. 

Alasan kedua, Tedjowulan tak akan menghadiri upacara kenaikan takhta KGPAA Hamengkunegoro karena sedang berada di luar negeri, Hongkong. 

"Saya ada undangan ke Hongkong. Kemungkinan di luar negeri saya," ujar Tedjowulan menanggapi kabar kedatangannya dalam acara tersebut.

Tedjowulan berharap proses penentuan raja dilakukan melalui musyawarah keluarga.

Baca: Kecewa 2 Kubu Berebut Takhta Raja Keraton Solo, Tedjowulan: Belum 40 Hari, Kenapa Tergesa-gesa?

Sehingga, semua pihak dapat menerima dengan lapang hati.

Sementara itu, alasan Gusti Moeng absen karena jumenengan itu dinilainya tidak sah tanpa kehadiran KGPA Tedjowulan, sebagai sesepuh.

Sebab menurutnya, semua yang dilakukan terkait dengan keraton harus melibatkan Tedjowulan untuk koordinasi dengan pemerintah. 

"Gusti Tedjo sebagai sesepuh. Semua yang kita lakukan harus melibatkan beliau untuk koordinasi dengan pemerintah, karena beliau yang ditugaskan untuk menjembatani antara Lembaga Dewan Adat dan seluruh kerabat," kata dia.
(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Alasan Tedjowulan Tak Hadir di Jumenengan Gusti Purbaya Akhir Pekan Ini

Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor Video: Muhammad Taufiq Rahman Setyawan
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#KeratonSolo #Jumenengan #GustiPurbaya #KGPAAHamangkunegara #GustiMoeng #GKRKoesMurtiyahWandansari #KGPAATedjowulan #SuksesiRaja #PakubuwanaXIII #musyawarahKeluarga #absenJumenengan

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Muhammad TaufiqRahman
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Jumenengan   #Purbaya   #Raja Solo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved