Tribunnews Update
Tim SAR Langsung Terjun Pasca-longsor di Cilacap, Gencar Lakukan Pencarian 21 Warga yang Hilang
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Tim SAR langsung turun ke wilayah Kecamatan Majenang, Cilacap, pasca-longsor yang menerjang pada Kamis (13/11/2025) malam.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, Jumat (14/11/2025).
Sesampainya di lokasi, Tim SAR gabungan dari berbagai unsur terus berjibaku di lapangan untuk menemukan korban yang tertimbun material longsor.
Dari informasi, proses pencarian dilakukan secara manual karen kondisi tebing yang masih terjal dan tanah yang labil pasca diguyur hujan deras.
Tim SAR menegaskan akan terus melakukan upaya kuat untuk menemukan para korban yang masih tertimbun.
Adapun pasca-hujan deras dan longsor yang terus mengguyur kawasan Cilacap, BPBD Citanduy, gencar melakukan penanganan darurat.
Penanganan itu dilakukan bersamaan dengan Perhutani serta Dinas PUPR setempat.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Taryo, pihaknya masih terus berupaya melakukan pemulihan terhadap akses jalan dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak.
Baca: LIVE: Cilacap Dilanda Bencana Longsor! Rumah Warga Tertimbun, 21 Korban Hilang dan 2 Tewas
Dari informasi terakhir, Kecamatan Karangpucung, jalan Ciraja-Cirelang di Desa Surusunda sudah bisa dilalui kembali usai tertimbun longsor.
Taryo menjelaskan bahwa pekerjaan di lokasi tersebut sudah mencapai 100 persen dan bisa dilalui kembali.
Sementara itu, di Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, ada dua titik longsor yang terjadi di Jalan Bengbulang-Sawangan.
Di kawasan ini bencana longsor sudah mencapai progres hingga 90 persen.
Di kecamatan lainnya, yaitu Wanareja, banjir terakhir kali dilaporkan masih melingkupi sejumlah wilayah di Desa Sidamulya dan Tarisi. Total ada 800 rumah yang terdampak.
Dari data yang dilaporkan BPBD Cilacap, lahan pertanian di empat desa dengan total luas 103 hektare turut terdampak. Kerugian mencapai lebih dari Rp220 juta.
Menurut Taryo, kerugian paling besar terjadi di Desa Tarisi dengan luas lahan sawah yang mencapai 50 hektare.
Di Kecamatan Majenang sendiri, banjir membasahi dua desa yaitu Desa Mulyasari dan Pahonjean, kemudian ada longsor di Desa Bener.
Desa Bener disebut sebagai wilayah yang paling terdampak tanah longsor dengan total kerugian hingga Rp650 juta.
Sebanyak 279 Warga dilaporkan mengungsi dari Desa Bener.
(Tribun-Video.com/Tribunjateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Darurat Bencana di Cilacap Hari ke-3, BPBD Fokus Pulihkan Akses dan Evakuasi Warga
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Muna Salsabila
Sumber: Tribun Jateng
Tribunnews Update
21 Orang Hilang dan 2 Tewas Buntut Bencana Longsor di Majenang Cilacap, Rumah Warga Roboh
2 hari lalu
Tribunnews Update
LIVE: Cilacap Dilanda Bencana Longsor! Rumah Warga Tertimbun, 21 Korban Hilang dan 2 Tewas
2 hari lalu
Tribunnews Update
16 Rumah Warga Tertimbun Gegara Longsor di Cilacap, 24 Orang Masih Dicari, 2 Meninggal Dunia
3 hari lalu
Live Update
BPBD Imbau Masyarakat Waspada Pasca-tanah Longsor Melanda 7 Titik di Magetan akibat Hujan Deras
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.