Nasib Megaproyek Monumen Reog Ponorogo yang Telan Rp90 M seusai Bupati Ponorogo Kena OTT

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kabupaten Ponorogo memastikan pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) tetap berlanjut sesuai jadwal.

Meski proyek tersebut tengah dalam sorotan dan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, pemerintah daerah menegaskan tidak ada penundaan pembangunan.

Pasca penangkapan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, oleh KPK dalam operasi tangkap tangan pada Jumat, 7 November lalu, lembaga antirasuah kini turut menelusuri dugaan penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Salah satu proyek yang ikut menjadi perhatian adalah pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban atau MRMP.

Meski begitu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, memastikan proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana.

Judha menyebut pembangunan MRMP sudah tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.

Proyek yang digarap secara bertahap ini kini tengah memasuki pembangunan struktur utama monumen atau main building, termasuk kerangka patung raksasa yang menjadi ikon kawasan.

Tahap berikutnya dijadwalkan pada pertengahan 2026, mencakup pembangunan area parkir dan fasilitas penunjang wisata lainnya.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan masterplan pengembangan kawasan agar MRMP menjadi destinasi wisata unggulan Ponorogo.

Selain sebagai ikon budaya, kawasan ini juga akan difungsikan sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan ekonomi warga sekitar.

Disbudparpora Ponorogo kini tengah menjajaki dukungan dana tambahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR, agar proyek senilai Rp90 miliar itu bisa diselesaikan tepat waktu.

Monumen Reog dan Museum Peradaban rencananya akan berdiri megah di Bukit Gamping, Kecamatan Sampung, dengan tinggi mencapai 126 meter.

Pemerintah berharap kawasan ini menjadi simbol kebanggaan baru Ponorogo sekaligus penggerak ekonomi lokal berbasis budaya.

(Tribun-Video.com)