Mancanegara
Kekejaman IDF di Gaza Dibongkar Tentara Israel di Tengah Kesepakatan Gencatan Senjata yang Rapuh
TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah kesepakatan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dengan Hamas, muncul sebuah dokumenter yang membahas kekejaman Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza.
Film dokumenter yang berjudul Breaking Ranks: Inside Israel's War yang bakal tayang di Inggris, pada Senin (10/11/2025) malam waktu setempat, menunjukkan kekejaman tentara Israel selama perang di Gaza.
Sejumlah prajurit IDF secara terbuka membongkar praktik pelanggaran norma dan batasan hukum di Jalur Gaza.
Hal tersebut termasuk dugaan pembunuhan warga sipil tanpa provokasi dan penggunaan penduduk Palestina sebagai tameng hidup.
Testimoni tersebut menunjuk pada adanya praktik yang mereka sebut sebagai "sebuah kekacauan", di mana warga sipil tewas atas kehendak perwira di lapangan, serta menguapnya kode etik resmi IDF.
Baca: Air di Gaza Berubah jadi Racun! Dampak Perang Israel-Hamas Tak Hanya Hancurkan Kota
Kapten Yotam Vilk, seorang perwira korps lapis baja, menyatakan bahwa pedoman pelatihan resmi IDF yang mensyaratkan seorang prajurit hanya boleh menembak jika target memiliki sarana, niat, dan kemampuan untuk menimbulkan bahaya, kini tidak berlaku.
"Tidak ada yang namanya 'sarana, niat, dan kemampuan' di Gaza," kata Vilk, dikutip dari The Guardian.
"Itu hanya: kecurigaan berjalan di tempat yang tidak diizinkan. Seorang pria berusia antara 20 hingga 40 tahun," lanjutnya.
Seorang prajurit lain, yang diidentifikasi sebagai Eli, menambahkan bahwa penentuan hidup dan mati "bukan ditentukan oleh prosedur atau peraturan baku, melainkan nurani komandan di lapangan".
Eli menggambarkan bagaimana penentuan siapa yang dianggap musuh menjadi sangat subyektif dan sewenang-wenang.
"Jika mereka berjalan terlalu cepat, mereka mencurigakan. Jika mereka berjalan terlalu lambat, mereka mencurigakan," akunya.
Ia menceritakan insiden di mana seorang perwira senior memerintahkan tank untuk menghancurkan sebuah bangunan di area yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman bagi warga sipil.
Alasannya, seorang pria di atap yang sedang menjemur pakaian dicurigai sebagai 'pengintai'.
"Pria itu tidak bersenjata. Tank itu melepaskan tembakan. Bangunan itu setengah roboh. Dan hasilnya adalah banyak korban tewas dan luka-luka," ungkap Eli.
Kesaksian para prajurit ini juga membenarkan laporan konsisten yang muncul selama konflik dua tahun terakhir mengenai penggunaan warga sipil Palestina sebagai tameng hidup.
Praktik yang secara informal dikenal sebagai "protokol nyamuk" ini membantah keras sanggahan resmi dari pihak IDF.
Baca: Kebengisan Israel: Warga Gaza Ditahan di Penjara Bawah Tanah Paling Kejam Tanpa Sinar Matahari
Daniel, komandan unit tank, menjelaskan cara kerja protokol tersebut.
"Anda mengirim tameng manusia itu ke bawah tanah. Saat ia berjalan menyusuri terowongan, ia memetakannya untuk Anda."
"Ia memiliki iPhone di rompinya dan saat berjalan, itu mengirimkan informasi GPS kembali," kata Daniel menjelaskan.
Menurut Daniel, para komandan melihat efektivitasnya, dan praktik ini "menyebar seperti api", di mana dalam waktu sekitar seminggu, setiap kompi telah mengoperasikan 'nyamuk' mereka sendiri.
Beberapa prajurit yang diwawancarai dalam Breaking Ranks mengaku dipengaruhi oleh narasi para politisi dan pemimpin agama Israel.
Mereka menyarankan bahwa, pasca serangan Hamas 7 Oktober 2023, setiap warga Palestina adalah target yang sah.
Mayor Neta Caspin menceritakan bahwa seorang rabi brigade pernah menjelaskan kepadanya mengapa mereka harus "membalas dendam pada mereka semua, termasuk warga sipil".
"Tidak ada yang namanya orang tidak bersalah di Gaza. Anda mendengar itu sepanjang waktu, jadi Anda mulai memercayainya," ungkap Daniel.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Israel Bongkar Kekejaman IDF di Gaza: Warga Menjemur Pakaian Ditembak
# Gaza # Israel # IDF
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUN VIDEO UPDATE
Potensi Kubah Emas AS Ditembus Rudal-rudal China, Sistem Baru Tiongkok Mampu Lacak 1.000 Peluncuran
13 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Israel-Hamas: IDF Bom Basis Hizbullah dan Umumkan Latihan Militer Raksasa di Lembah Yordan
13 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Militer AS Lancarkan Serangan di Zona Laut, Targetkan Dua Kapal yang Diduga Menyelundupkan Narkoba
13 jam lalu
Internasional
Mediator AS Bertemu Netanyahu di Tengah Gencatan Senjata yang Rapuh dan Isu Kemanusiaan Mencuat
13 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.