Sabtu, 1 November 2025

Terkini Nasional

Istana Putar Otak Cari Skema Terbaik untuk Bayar Utang Bombastis Kereta Cepat Whoosh

Jumat, 31 Oktober 2025 09:38 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak Istana sedang mencari skema terbaik terkait utang jumbo Kereta Cepat Indonesia-China, atau Whoosh.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menerangkan, terkait hal ini juga sudah dibahas dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

"Kemarin di dalam ratas juga itu bagian dari salah satu yang dibicarakan, pemerintah sedang mencari skema yang terbaik, termasuk perhitungan-perhitungan angkanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran utang," kata Prasetyo, Kamis (30/10/2025).

Baca: Perintah Prabowo soal Utang Proyek Whoosh seusai Rapat Terbatas dengan Purbaya hingga CEO Danantara

Ia menerangkan, bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga CEO Danantara Rosan Roeslani untuk mencari opsi menyelesaikan utang jumbo tersebut.  

"Ya, kemarin dibahas, kemudian Pak Airlangga, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detailnya," ujar Prasetyo.

"Kemudian opsi-opsi untuk meminta misalnya perpanjangan masa pinjaman, bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," sambung dia lagi.

Baca: KPK Bantah Keras! Mahfud MD Disebut Asal Tuding, Kasus Whoosh Masih Jalan, Bukan Takut!

Prasetyo menekankan, semua pihak wajib menyediakan transportasi publik yang baik.

"Tidak hanya Whoosh, ya. Mulai dari transportasi kereta api yang non kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba untuk kita perbaiki," kata Prasetyo.

Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu kini tengah disorot karena beban utangnya mencapai Rp 116 triliun.

Danantara, sebagai superholding BUMN, disebut tengah mencari cara meringankan pembiayaan proyek tersebut, termasuk kemungkinan meminta dukungan dari APBN.

Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menggunakan APBN untuk menanggung utang jumbo proyek Whoosh.

Ia menilai, utang proyek KCIC bukan tanggung jawab pemerintah, melainkan sepenuhnya menjadi urusan BUMN yang terlibat di dalamnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Istana Cari Skema Terbaik untuk Bayar Utang Whoosh

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved