Rumah Presiden Prabowo Banjir Karangan Bunga Kritikan Jadi 'Kado' Spesial Setahun Jadi Presiden

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumah Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara dipenuhi karangan bunga.

Namun sejumlah karangan bunga itu bukan ucapan menandai satu tahun pemerintahannya.

Justru karangan bunga itu merupakan kritikan untuk Prabowo Subianto.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah kritikan disampaikan melalui tulisan di karangan bunga.

Beberapa di antaranya bertuliskan "sembako makin mahal, rokok makin murah".

Selain itu ada pula tulisan terkait "rakyat butuh gizi, bukan rokok".

Beberapa karangan bunga itu mengatasnamakan “Ibu 2 Korban Asap Rokok”, “Guru UKS”, “Kami yang Berharap Sehat”, “Rakyat biasa”, dan lain-lain.

Baca: Gaya Menteri Keuangan Purbaya Pamer Jaket Hitam Berlogo 8 Persen, Senyum Lebar Hiasi Wajah

Baca: Dendam Hubungan Berakhir dan Sempat Cekcok dengan Mantan, Pria di Jagakarsa Nekat Bakar Rumah

Karangan bunga itu berasal dari Komunitas Save Our Surrounding (SOS)

Pengiriman karangan bunga itu sebagai bentuk desakan agar pemerintah menegakkan kebijakan Cukai Hasil Tembakau (CHT).

Selain itu, kritikan itu juga menjadi desakan agar pemerintah membentuk kebijakan pengendalian konsumsi lain yang berpihak pada kesehayan masyarakat.

Ketua Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI), Aryana Satrya berkomentar terkait rumah Prabowo dipenuhi karangan bunga.

Ia menilai aksi itu sebagai sindiran terhadap mandeknya sejumlah kebijakan pengendalian tembakau.

Di antaranya tidak naiknya cukai rokok dan terhambatnya implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan karena aturan teknisnya belum disahkan.
 
(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Prabowo di Kertanegara Banjir Karangan Bunga, Kritik Murahnya Harga Rokok