Selasa, 28 Oktober 2025

Live Tribunnews Update

Mahfud MD Buka Suara Soal Sentilan KPK Terkait Mark Up Proyek Kereta Cepat

Senin, 20 Oktober 2025 08:47 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, (Menko Polhukam) Mahfud MD, buka suara soal tantangan KPK terkait laporan dugaan markup proyek kereta cepat Whoosh di era pemerintahan Jokowi.

Melalui akun X pribadinya @mohmahfudmd pada Sabtu (18/10/2025), Eks Menko Polhukam itu mengungkap kekesalannya kepada KPK dalam tulisan yang cukup panjang.

Dalam keterangannya, Mahfud menilai tingkah KPK aneh karena meminta dirinya melapor soal dugaan mark up Whoosh.

Padahal menurutnya, KPK bisa proaktif dengan melakukan pengusutan atas dugaan korupsi tanpa perlu menunggu dirinya membuat laporan resmi.

Baca: Mendikti Saintek Beberkan Pesan Prabowo saat Panggil Menteri ke Kertanegara: Persiapan Industri Baru

Adapun sebelumnya, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, memberikan sentilan halus kepada Mahfud, soal dugaan mark up besar-besaran di proyek Whoosh yang ia sebut dalam sebuah podcast.

Sentilan itu disampaikan Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Kamis (16/10).

Budi mengimbau masyarakat yang memiliki data dan informasi soal dugaan korupsi Whoosh untuk bisa menyampaikan laporan resmi melalui saluran pengaduan.

Pasalnya, informasi soal dugaan mark up Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini masih bersifat awal dan KPK memerlukan data yang valid untuk menindaklanjuti.

Sementara untuk kerugian negara akibat proyek ini akan dihitung oleh auditor negara seperti BPK atau BPKP.

Dalam podcast Mahfud yang potongan videonya viral, ia membeberkan soal perbedaan biaya pembangunan kereta cepat per kilometernya (km) antara Indonesia dengan Cina.

Baca: Rocky Gerung Ramal Aura Kekuasaan Jokowi Telah Pudar di Tengah Skandal Whoosh: Akan Penuh Gejolak

Menurut pihak Indonesia, biaya per 1 km Whoosh senilai 52 juta US dolar, sementara di Cina hitungannya hanya 17 hingga 18 juta US dolar.

Mahfud menilai ada kenaikan tiga kali lipat dalam proyek yang dibangun di Indonesia.

Mantan Menko Polhukam itu kemudian mengaitkan dugaan kenaikan tiga kali lipat ini dengan beban utang proyek Whoosh yang diperkirakan mencapai Rp4 triliun pada tahun 2025.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved