Selasa, 28 Oktober 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Family Office yang Diusulkan Luhut & Ditolak Purbaya Dibiayai APBN, Bakal 'Lindungi' Aset Miliarder

Rabu, 15 Oktober 2025 16:23 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Istilah Family Office kembali mencuat seusai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menolak membiayai ide Ketua DEN Luhut Binsar Panddjaitan dengan dana APBN.

Family Office sendiri sudah sempat dibicarakan Luhut di era Presiden ke-7 Joko Widodo.

Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola kekayaan, investasi, dan urusan keuangan keluarga superkaya.

Tujuannya tak hanya untuk menjaga harta, namun juga memastikan kekayaan itu bisa diwariskan dan dikelola lintas generasi dengan efisien.

Konsep Family Office ini pertama kali dipopulerkan di AS dan Eropa, kemudian berkembang di pusat keuangan dunia seperti Hong Kong dan Singapura.

Baca: Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen Jika Program Perumahan Berjalan

Konsep ini lantas dicetuskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia menjelaskan bahwa program ini akan menjadi pusat pengelolaan dana global dari para miliarder dunia, yang memilih menyimpan kekayaannya di Indonesia.

Penyimpanan dana itu juga tak hanya bersifat pasif.

Pasalnya, para pemilik modal wajib menanamkan investasi pada proyek strategis di tanah air.

“Mereka (orang superkaya dunia) tidak dikenakan pajak tapi harus investasi, dan (dari) investasi nanti akan kita pajaki,” kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya, Senin (1/7/2024).

Dana yang disimpan, nantinya bisa mencapai 10 juta - 30 juta dollar AS.

Baca: Dukung Purbaya, Mahfud MD Setuju Menkeu soal Ogah Bayar Utang Whoosh: Beratkan Pembangunan Lain

Yang kemudian diinvestasikan ke sektor unggulan seperti hilirisasi industri, budidaya rumput laut sampai proyek berorientasi ekspor lainnya.

Skema ini dinilai bisa menggerakkan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja baru dan menjadikan Indonesia menjadi satu hub keuangan Asia.

Konsep Family Office ini baru-baru ini juga kembali dilontarkan oleh Luhut Binsar.

Luhut mengatakan pemerintah tengah mempercepat pembentukan Family Office dan sedang menunggu keputusan Presiden Prabowo. (Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Family Office? Diusulkan Luhut di Era Jokowi, tapi Purbaya Tolak Proyek Didanai Pakai APBN

Program:  Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Nila
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved