Soal Korupsi Haji, KPK Endus Praktik Jual Beli Antar Biro Perjalanan: Nilai Capai Triliunan Rupiah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan mengendus adanya praktik jual beli kuota haji khusus antar biro perjalanan dalam kasus dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024.

Mengutip dari Tribunnews pada (25/9/2025) Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan praktik ini terjadi.

Baca: KPK Bantah Intervensi Istana terkait Belum Ada Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

Karena tidak semua biro perjalanan memiliki sertifikat Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Ia menambahkan sejumlah biro yang belum berizin mendapatkan kuota dari biro lain yang memiliki akses resmi.

Budi mengatakan harga jual beli kuota tersebut berbeda-beda di tiap biro perjalanan dan berdampak pada biaya yang harus ditanggung jemaah.

Baca: TERSANGKA KORUPSI KUOTA HAJI TAK KUNJUNG DITETAPKAN KPK, Ada Intervensi dari Istana?

Untuk mendalami kasus ini, penyidik KPK memeriksa lima pimpinan agen travel di Jawa Timur.

Terkait distribusi kuota dan dugaan adanya permintaan uang dari oknum tertentu.

Sebelumnya, kasus ini bermula dari tambahan 20.000 kuota haji untuk Indonesia yang diduga diselewengkan.

Baca: KPK Ungkap Kendala Pengumuman Tersangka Korupsi Kuota Haji 2024, Fokus Kejar Juru Simpan

Padahal undang-undang menetapkan kuota haji khusus hanya 8 persen dari total nasional.

Sejumlah pihak, termasuk mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sudah diperiksa.

Sementara KPK masih menggunakan sprindik umum dan belum menetapkan tersangka. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Cium Praktik Jual Beli Kuota Haji Khusus Antar Biro Perjalanan

# TRIBUNNEWS UPDATE # korupsi # haji # KPK # Kemenag # Yaqut Cholil Qoumas