Nasional
"MOSOK RAKYAT SAYA TAK TANTANG" Berikut Video Bupati Pati Klarifikasi seusai Dianggap Tantang Warga
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Bupati Kabupaten Pati, Sudewo, akhirnya angkat suara menanggapi polemik yang melibatkan pernyataannya soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Dalam video yang viral di media sosial, Bupati sempat mengucapkan kalimat yang dianggap menantang warga untuk melakukan demonstrasi, bahkan sampai “50 ribu orang” jika menolak keputusan tersebut.
Namun, melalui klarifikasi publiknya pada tanggal 7 Agustus 2025, Sudewo mengaku khilaf dan menyesalkan kesalahpahaman yang muncul.
Ia menegaskan bahwa pernyataannya tidak dimaksudkan untuk memprovokasi unjuk rasa rakyat.
"Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak bermaksud menantang rakyat. Moso rakyatku tak tantang,” ujarnya, disertai permintaan maaf terbuka atas ucapan yang bisa disalahtafsir.
Baca: TAMPIL Percaya Diri, Bupati Pati Sudewo Disoraki Massa Ketika Kirab: Huuu Muleh, Mulih!
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan maksud sebenarnya.
Menurutnya saat itu ia hanya ingin memastikan setiap aksi demonstrasi yang dilaksanakan bersifat autentik berlandaskan suara rakyat yang murni.
Dan tanpa disusupi agenda pihak lain.
Ia juga menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan PBB, membuka ruang dialog demi meredam ketegangan yang terjadi.
Walau demikian, inisiator aksi, Supriyono sebagai koordinator lapangan menilai permintaan maaf tidak cukup tanpa kehadiran dan keterbukaan Bupati di depan publik.
Ia menegaskan bahwa demonstrasi masih akan berlangsung pada 13 Agustus, dengan harapan Sudewo memenuhi janjinya untuk berdialog langsung dengan warga terdampak.
Permintaan maaf dari Bupati Sudewo menjadi titik penting dalam dinamika dialog antara pemerintah dan masyarakat.
Meskipun ucapannya sempat memicu kecaman namun upaya membuka ruang klarifikasi dan merespons aspirasi publik patut dipantau secara seksama.
Demonstrasi pada 13 Agustus bakal menjadi indikator seriusnya niat tersebut.
Baca: Tanggapi Polemik PBB-P2, Bupati Pati Sudewo Ajak Warga Dialog: Saya Sangat Fleksibel
Pemerintah Kabupaten Pati resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
Keputusan ini diumumkan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pati ke-701, Kamis (7/8), menyusul gelombang penolakan dari masyarakat.
Bupati Pati, Sudewo, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mendengar masukan dari warga, tokoh masyarakat, serta arahan dari Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Tengah.
Ia menegaskan bahwa kenaikan pajak yang sempat direncanakan akan diturunkan sesuai tuntutan masyarakat.
Untuk itu Sudewo mengajak masyarakat menjaga situasi agar tetap kondusif dan memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi, terutama karena isu ini muncul menjelang HUT Kabupaten Pati.
Kemudian ia pun mengklarifikasi pernyataan yang menimbulkan kesalahpahaman terkait aksi demonstrasi, menegaskan tak ada merampas atau menantang warga.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada maksud melakukan perampasan. Kami hanya ingin memastikan kirab boyongan yang digelar lima tahun sekali ini dapat berlangsung lancar sesuai rute yang ditetapkan.
Kami pun tidak pernah melarang atau menghalangi kegiatan penggalangan dana,” Bupati Pati Sudewo, dikutip dari akun instagram resmi mereka, @pemkabpati_, Kamis (7/8).
(Wartakota/Joanita)
Baca selengkapnya disini
# Respons # Klarifikasi # Sudewo # Bupati Pati # polemik # PBB-P2 # kenaikan # Pajak Bumi dan Bangunan #
Video Production: Fitriana Dewi
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Respons Menohok Purbaya saat DPD Ngeluh Ruang Rapat Sempit: Bapak Mau Pindah IKN Dulu? Silakan
4 hari lalu
Nasional
Batal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Tegaskan Komitmen untuk Peningkatan Kinerja
5 hari lalu
Terkini Nasional
Janji Bupati Pati usai Gagal Dimakzulkan! Ungkap Komitmen Peningkatan Kinerja: Berpihak ke Rakyat
6 hari lalu
Terkini Nasional
Ketua DPRD Pati Minta Maaf! Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan, Hanya 1 Fraksi yang Setuju Pemakzulan
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.