Takut Perang di Gaza, Prajurit Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Paksa Alami Trauma & Gangguan Jiwa

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua tentara Israel dari Brigade Nahal dijatuhi hukuman penjara militer selama 15 hingga 20 hari lantaran menolak ditugaskan kembali ke Jalur Gaza.

Media Israel melaporkan keduanya mengalami kelelahan mental dan fisik akibat berbulan-bulan terlibat dalam operasi militer di Gaza.

Tentara tersebut dikerahkan dalam perang menyebabkan ribuan korban di wilayah Palestina.

Dilaporkan militer Israel telah mengeluarkan puluhan ribu perintah panggilan prajurit cadangan untuk memperluas kampanye militer di Gaza.

Baca: Trump Singgung Putin Gila, Rusia Balas dengan Ancaman Serius

Perintah ini memicu perdebatan panas di kalangan masyarakat dan keluarga tentara yang merasa perang berkepanjangan tidak ada tujuan yang jelas.

Adapun studi dari Universitas Tel Aviv menemukan lebih dari 12% tentara cadangan yang dikerahkan mengalami gangguan kesehatan mental parah.

Bahkan pemerintah dan militer Israel tetap melanjutkan operasi dengan intensitas tinggi di Gaza.

Namun, perbedaan pendapat dalam militer mulai muncul di tengah tekanan global atas kerusakan besar yang terjadi.

Baca: Update Perang Gaza: Puluhan IDF Tewas! Hamas Ledakkan Bom di Gaza | Isu Trump akan Umumkan Gencatan

Meningkatnya ketegangan internal dan kemarahan global terhadap operasi militer di Gaza mulai mengikis citra persatuan pasukan zionis.

Meski demikian, situasi ini memperlihatkan tekanan besar yang dihadapi tentara serta dampak psikologis dari konflik yang berkepanjangan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Palestinechronicle.com dengan judul Militer Israel Hukum Prajurit yang Menolak Kembali ke Gaza di Tengah Krisis yang Meningkat

     # prajurit # Israel # Hukuman penjara # gangguan jiwa