Konflik Palestina Vs Israel
AS Diam-diam Perluas Pangkalan Rahasia Dekat Gaza, Digunakan untuk Pantau Serangan Rudal pada Israel
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) diam-diam memperluas pangkalan militer rahasianya di wilayah pendudukan Israel di dekat Jalur Gaza yang terkepung.
Hal itu bertepatan ketika rezim Tel Aviv terus melakukan pemboman terhadap daerah pemukiman di daerah kantong yang terkepung ketat tersebut.
Dalam sebuah laporan pada hari Sabtu disebut bahwa Pentagon diam-diam bergerak maju untuk membangun fasilitas bagi pasukan Amerika di pangkalan militer rahasianya.
Pasukan itu diberi nama sandi Site 512 yang lokasinya jauh di dalam gurun Negev, hanya 20 mil dari Jalur Gaza.
Site 512 yang sudah lama ada sebenarnya adalah fasilitas radar, yang misinya memantau langit untuk serangan rudal terhadap Israel, namun gagal mendeteksi ribuan roket yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober karena fokus pada kemungkinan serangan rudal yang masuk.
Diketahui, Pentagon memberikan kontrak fasilitas pasukan AS senilai USD 35,8 juta untuk menambahkan struktur mirip barak bagi personel AS ke Situs 512, yang berada di puncak Gunung Har Qeren di Negev, hampir dua bulan sebelum perang saat ini antara Israel dan Hamas dimulai.
Baca: KETEGANGAN Meningkat, Brigade Al-Qassam Tembaki Tentara Israel di Gaza, Serius Hadapi Israel?
Laporan tersebut muncul ketika Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya mengklaim bahwa Washington tidak memiliki rencana apa pun untuk mengerahkan pasukan AS di Israel untuk terlibat dalam perang saat ini.
Namun kehadiran rahasia militer AS di wilayah pendudukan Palestina sudah ada, dan kontrak pemerintah serta dokumen anggaran sudah ada.
“Kadang-kadang sesuatu diperlakukan sebagai rahasia resmi bukan dengan harapan bahwa musuh tidak akan pernah mengetahuinya, melainkan [karena] pemerintah AS, karena alasan diplomatik atau politik, tidak mau mengakuinya secara resmi,” kata Paul Pillar, seorang mantan kepala analis di pusat kontra-terorisme CIA kepada The Intercept.
“Dalam hal ini, mungkin pangkalan tersebut akan digunakan untuk mendukung operasi di tempat lain di Timur Tengah di mana pengakuan bahwa operasi tersebut dilakukan oleh Israel, atau melibatkan kerja sama dengan Israel, akan merepotkan dan kemungkinan besar akan menimbulkan lebih banyak reaksi negatif daripada operasi tersebut. jika tidak, akan timbul,” tambahnya.
Baca: Geram Aksi Brutal Israel, Kini Warga Gaza Akui Siap Bantu Hamas Perang Meski Pakai Tangan Kosong
Pejabat Departemen Luar Negeri AS telah menyiapkan pesan perbedaan pendapat atas dukungan Biden yang tak tergoyahkan terhadap kejahatan Israel di Gaza.
Pentagon mengklaim telah mempersiapkan 2.000 personel dan sejumlah unit dalam siaga tinggi untuk kemungkinan penempatan di Israel, dan menekankan bahwa pasukan ini tidak dimaksudkan untuk bertugas dalam peran tempur dan konon ditugaskan untuk memberikan nasihat dan peran medis.
Sebelumnya, militer AS telah mengirimkan dua kelompok kapal induk ke Mediterania – yaitu USS Gerald R. Ford dan USS Dwight D. Eisenhower.
Mereka termasuk satu kapal penjelajah rudal, setidaknya dua kapal perusak, dan puluhan pesawat termasuk jet tempur bersama sekitar 5.000 tentara.
Menanggapi serangan mendadak yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Israel melancarkan perang besar-besaran di Jalur Gaza yang miskin dan berpenduduk padat, di mana kekurangan makanan, air, dan obat-obatan mengancam kehidupan warga Gaza dan rumah sakit kewalahan di tengah gencarnya pemboman Israel.
Serangan udara, serangan rudal, dan penembakan yang tiada henti di Gaza sejauh ini telah menewaskan 7.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 20.500 lainnya.(*)
Baca artikel terkait di sini
# Perang Israel-Hamas # Gaza # Palestina # Amerika Serikat # pangkalan militer # serangan rudal
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Sumber Lain
Tribunnews Update
Arab Saudi Mau Rujuk dengan Israel Asalkan Negara Palestina Diakui, Netanyahu Tetap Menolak
3 hari lalu
Tribun-Video Update
Kartu Damai Perang: AS Serahkan Krimea-Donbas ke Rusia, Washington Jamin Keamanan Ukraina
3 hari lalu
Tribun-Video Update
Kecewa dengan AS, Zelensky Ajak Trump Nego soal Proposal Rancangan Bersama Rusia yang Menyakitkan
3 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Ungkap Pasukan ISF Bertugas Lucuti Senjata Hamas, Presiden RI Tetap Kirim Prajurit ke Gaza?
3 hari lalu
Terkini Nasional
PBB Restui Pasukan Perdamaian ke Gaza, Pakar Wanti-wanti Skenario Buruk Prabowo Kirim 20.000 TNI
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.