Arab Saudi Mau Rujuk dengan Israel Asalkan Negara Palestina Diakui, Netanyahu Tetap Menolak

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali penolakan atas berdirinya negara Palestina.

Ia tetap tidak setuju meskipun Arab Saudi menawarkan normalisasi hubungan.

Dikutip dari The Times of Israel, Netanyahu mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Kamis (20/11/2025) malam waktu setempat.

Baca: IDF Rilis Rekaman Jalur Terowongan Hamas 7 Km di Rafah yang Pernah Menahan Letnan Militer Israel

"Tidak akan ada negara Palestina. Sederhana saja: negara itu tidak akan didirikan," kata Netanyahu.

Ia menilai, berdirinya negara Palestina merupakan ancaman eksistensial bagi Israel.

Netanyahu tak masalah jika hubungannya dengan Arab Saudi belum tercapai.

Baca: IDF Bocorkan Rekaman Terowongan Hamas 7 Km di Rafah, Tempat Penahanan Letnan Militer israel

Menurutnya, faktor yang menghambat normalisasi justru adalah perang di Gaza.

Namun, ia menilai kondisinya bisa saja berkembang karena perang mulai mereda.

Netanyahu menyatakan bahwa normalisasi dapat berlanjut tanpa konsesi terhadap negara Palestina.

Awal minggu ini, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Riyadh ingin bergabung dengan Perjanjian Abraham.

Baca: Saling Lempar Kursi hingga Nyaris Adu Jotos, Puluhan Tentara Israel Berkelahi di Pangkalan Militer

Namun, ia menyerukan perlunya mengamankan jalan menuju solusi dua negara, saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di The Times of Israel dengan judul, Netanyahu: 'Tidak akan ada negara Palestina,' bahkan jika mengorbankan hubungan dengan Saudi

# TRIBUNNEWS UPDATE # Arab Saudi # Palestina # perang # Israel # Gaza