Kamis, 20 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Santer Isu Pejabat Tinggi dan Elit Rusia akan Kudeta Presiden Vladimir Putin

Jumat, 24 Juni 2022 21:26 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumor penggulingan kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin santer beredar.

Terakhir, pejabat tinggi Rusia dikatakan telah merencanakan kudeta untuk menjalankan pemerintahan tanpa presidennya.

Sumber Kremlin mengklaim Putin telah membuat hampir semua orang menentangnya di tengah invasi ke Ukraina.

Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Selasa (24/5/2022), tiga bulan sejak tank Rusia pertama kali meluncur melintasi perbatasan Ukraina, masih banyak pertentangan dan kontroversi terjadi.

Bahkan, sumber pemerintah mengatakan kepada media Rusia-Latvia Meduza bahwa di antara pejabat Kremlin dan elit Rusia, hampir tidak ada orang yang puas dengan Putin.

Baca: Vladimir Putin Berencana akan Serang Negara NATO, Miliader Rusia Beri Peringatan Ini soal Ukraina

"Pebisnis dan banyak anggota pemerintah tidak senang bahwa presiden memulai perang tanpa memikirkan skala sanksi, tidak mungkin kita hidup dengan sanksi seperti itu," kata sumber tersebut.

"Masalah (di Rusia akibat perang) sudah terlihat, dan pada pertengahan musim panas mereka akan datang dari arah yang berbeda: transportasi, obat-obatan, bahkan pertanian. Tidak ada yang hanya memikirkan skala seperti itu," imbuhnya.

Pengungkapan itu muncul ketika kepala mata-mata Kyiv mengklaim bahwa Putin telah lolos dari upaya pembunuhan sekitar satu bulan setelah perang.

Sumber itu juga menyatakan isolasi pemimpin Rusia itu adalah tindakan pencegahan yang lahir dari ketidakpercayaan yang mendalam terhadap bawahannya.

Hal ini diperkuat dengan klaim Meduza yang menyebut pejabat tinggi di dinas keamanan Rusia FSB dan GRU percaya bahwa Putin telah merusak invasi dan ingin menguasai operasi tersebut.

"Elang (FSB dan GRU-red) tidak puas dengan kecepatan 'operasi khusus'. Mereka pikir mereka bisa bertindak lebih tegas," kata seorang sumber.

Putin dilaporkan mencopot FSB, badan keamanan domestik Rusia, sebagai organisasi utama yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen di Ukraina.

Baca: Sebut AL Rusia Diperintahkan Pasang Ranjau dan Potong Jalur Perdagangan Maritim di Laut Hitam

Setelah kemunduran Rusia dari Kiev,Putin pun menggantinya dengan badan intelijen militer GRU.

Tetapi ia telah menguasai operasi militer, secara pribadi memberikan perintah kepada para jenderal untuk mendelegasikan tanggung jawab.

Sementara itu, kepala direktorat intelijen utama kementerian pertahanan Ukraina menyatakan bahwa Putin memutuskan hubungan dekat dengan bawahannya untuk menghindari upaya pembunuhan.

"Melihat beberapa sindrom maniknya, dia takut untuk serius mempersiapkan seorang penerus, menyadari bahwa dalam persiapan, penerus ini mungkin ingin mengambil kedudukannya sedikit lebih awal dari yang diinginkan Putin," kata Mayor Jenderal Kyrylo Budanov kepada Ukrainskaya Pravda.

"Oleh karena itu, dia menjaga semua orang pada jarak tertentu. Dan dia percaya bahwa dia akan memerintah selamanya. Tapi itu tidak akan terjadi."

"Lihatlah sejarah diktator mana pun di abad ke-20 dan ke-21. Semuanya berakhir sama. Dalam kebanyakan kasus, mereka mati di luar perkiraan mereka.

(TribunWow.com/Via)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Bergelimang Darah, Pengawal Putin yang Ditugasi Membawa Kode Nuklir Rusia Ditemukan Hampir Tewas

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved