Minggu, 23 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dulu Berteman Baik, Duterte Kini Malah Sentil Putin: Saya Bunuh Penjahat, Bukan Anak-anak & Orangtua

Rabu, 25 Mei 2022 08:26 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Filipina yang akan berakhir masa jabatannya, Rodrigo Duterte, mengkritik pemimpin Rusia Vladimir Putin.

Ia mengecam tindakan Putin atas pembunuhan warga sipil tak berdosa di Ukraina.

Kecaman ini merupakan yang pertama kali, karena hubungan kedua pemimpin negara itu sebelumnya baik-baik saja.

Rodrigo Duterte melontarkan kecaman kepada Putin pada Selasa (24/5) kemarin.

Ia menyalahkan Putin karena telah membunuh anak-anak maupun orangtua tak berdosa di Ukraina.

“Saya membunuh penjahat, saya tidak membunuh anak-anak dan orang tua,” kata pemimpin Filipina.

Duterte menyebut, peperangan di Ukraina juga menyebabkan lonjakan harga minyak global.

Kondisi itu menurutnya telah merugikan banyak negara, termasuk Filipina.

Duterte sendiri tak setuju dengan pelabelan invasi Putin sebagai "operasi militer khusus."

Menurutnya, apa yang dilakukan Putin merupakan perang skala penuh yang dilancarkan untuk melawan "negara berdaulat."

Ia sebenarnya sering kali disamakan dengan Putin sebagai seorang pembunuh.

Namun, dirinya menekankan hanya membunuh penjahat, bukan anak-anak maupun orangtua.

“Banyak yang mengatakan bahwa Putin dan saya sama-sama pembunuh. Saya sudah lama memberi tahu Anda orang Filipina bahwa saya benar-benar membunuh. Tapi saya membunuh penjahat, saya tidak membunuh anak-anak dan orang tua," kata Duterte.

Dikutip dari Kompas.com, hubungan antara Presiden Filipina dan Rusia sebelumnya cukup erat.

Ketika menjabat pada 2016, Duterte menjangkau Rusia dan China untuk perdagangan, investasi, serta memperluas kerja sama militer.

Dia pernah mengunjungi Rusia dua kali pada 2017 dan 2019 untuk bertemu dengan Putin.

Hubungan keduanya yang cukup erat membuat Duterte menyebut Putin sebagai idola sekaligus teman.

Namun, apa yang terjadi saat ini di Ukraina telah membuat kepercayaan Duterte ke Putin menurun.

Ia pun mendesak agar Rusia berhenti menjatuhkan bom dan menembaki permukiman warga sipil di Ukraina.

“Anda harus menyelesaikan perang antara Ukraina dan Rusia sebelum kita dapat berbicara tentang kembali ke keadaan normal,” ujarnya merujuk Presiden Rusia.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duterte ke Putin: Saya Membunuh Penjahat, Bukan Anak-anak dan Orang tua"

# Rusia # Filipina # Rodrigo Duterte # Vladimir Putin

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Filipina   #Rodrigo Duterte   #Rusia   #Vladimir Putin

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved