Minggu, 23 November 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Terkendala Buruknya Jarak Pandang Bawah Laut

Minggu, 10 Januari 2021 17:45 WIB
Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terkendala buruknya jarak pandang bawah laut.

Hal tersebut dinyatakan Tim Leader Indonesia Divers Rescue Team IDRT Bayu Wardoyo di Kepulauan Seribu pada Minggu (10/1/2021).

"Cuman yang mesti kita dikasih tau mengenai kapan soal arus laut. Tapi visibilitas (jarak pandang) gak begitu bagus. Ini 3 meter saja sudah bagus," kata Bayu di Kapal Negara (KN) SAR Basudewa, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).

Baca: Jokowi Ucapkan Bela Sungkawa dan Minta KNKT Segera Selidiki Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Ia menuturkan jarak pandang yang pendek itu membuat tim penyelam akan kesulitan dalam proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 .

"Tingkat visibilitas itu dari jarak pandang. Kalau dia jarak penglihatannya deket berarti airnya keruh. Biasanya deket daratan juga airnya keruh. Tapi dipengaruhi juga dengan arus. Kalau arus kencang itu sampahnya kebawa jadi lebih bening," tambah Bayi.

Lebih lanjut, ia menuturkan waktu yang mepet juga menjadi kendala tim penyelam.

Sebab, tim penyelam akan kesulitan melakukan proses pencarian jika memasuki malam hari.

"Kalau malam gelap, sebenernya kita bisa menyelam malam hari. Tapi risikonya lebih tinggi dan enggak efektif juga," pungkasnya.

Baca: Kisah Pilu Pengantin Baru Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Acara Unduh Mantu Tak Terlaksana

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 orang penyelam diterjunkan untuk membantu pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Penyelam tersebut berasal dari National Association of Underwater Instructors (NAUI) Indonesia. Mereka ikut dalam Kapal Negara (KN) SAR Basudewa yang berangkat sejak pukul 10.59 WIB dari Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"18 penyelam, levelnya semua instruktur penyelam. Mungkin bertambah besok ada deployment lagi karena permintaan dari Basarnas minimal 20 penyelam," ujar Kepala Logistik Naui Diving Indonesia Hendrata Yudha kepada wartawan di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). (*)

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Lendy Ramadhan
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved