Pengakuan Tahanan Hamas Bongkar Kondisi Terowongan Rafah Timur yang Diincar Militer Israel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan IDF melaporkan bahwa sejumlah anggota Hamas yang ditangkap (22/11/2025), memberikan informasi baru mengenai kondisi jaringan terowongan yang mereka gunakan sebagai “kantong teror” di Rafah timur.

Dalam pemeriksaan tersebut, para tahanan menyebut jumlah teroris yang masih bertahan di terowongan bawah tanah diperkirakan sekitar 80 orang, bukan lebih dari 200 seperti dugaan awal pihak Israel.

Mereka juga menyampaikan bahwa para teroris tidak berkumpul dalam satu jalur bawah tanah, melainkan tersebar di beberapa terowongan.

Setiap terowongan hanya berisi beberapa lusin orang dan tidak memiliki koneksi antarjalur.

Baca: Wapres Gibran Jadi Pusat Perhatian di KTT G20! Akrab dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb

Baca: Hamas Ancam Akhiri Gencatan Senjata Gaza Buntut Israel Bunuh 5 Pejabat Senior Mereka di Selatan

Sehingga perpindahan harus dilakukan dengan naik ke permukaan lebih dulu.

Beberapa tahanan mengatakan kelompok mereka berjumlah sekitar 30 orang dalam satu terowongan.

Selain itu, para teroris yang keluar sekitar pukul 06.30 pagi, dilaporkan bermaksud mengambil makanan dan air dari terowongan lain karena persediaan di tempat mereka hampir habis.

IDF juga menyebut komandan jaringan tersebut adalah pimpinan batalion Hamas di Rafah timur yang diduga menjadi tokoh berpangkat tertinggi di lokasi itu.

Dalam salah satu terowongan, para tahanan mengungkapkan terdapat sekitar 10 jenazah anggota Hamas yang baru saja tewas.

(Tribun-Video.com)

    
 # tahanan # Hamas # terowongan # Rafah