Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Heboh pengakuan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sumber anonim mengungkapkan bahwa kawasan ini mulai dilirik sebagai lokasi potensial untuk menawarkan jasa mereka.
Permintaan pelanggan yang tinggi menjadi alasan utama mereka mulai merambah wilayah IKN .
Dalam pengakuan yang diperoleh secara anonim, seorang PSK mengungkap bahwa dalam sehari ia bisa melayani hingga delapan tamu.
Bahkan, ada di antara mereka yang mengaku telah memiliki pelanggan tetap, termasuk kalangan seperti dokter.
Modus operandi yang digunakan cukup modern.
Para PSK ini memasarkan diri melalui media sosial dan aplikasi perpesanan instan.
Mereka menawarkan layanan melalui sistem pemesanan daring (booking online), lengkap dengan katalog foto serta daftar tarif.
Namun, di balik keuntungan finansial yang menggiurkan itu, para PSK ini juga mengaku dibayangi rasa takut terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, gonore, dan hepatitis.
Kesadaran akan bahaya ini membuat mereka mengambil sejumlah langkah perlindungan secara mandiri.
Sebagian besar dari mereka bahkan telah memiliki dokter langganan yang bersedia melakukan pemeriksaan berkala, baik secara pribadi maupun lewat klinik-klinik kesehatan umum di sekitar Penajam Paser Utara dan Balikpapan.
Maraknya praktik prostitusi online ini harusnya sudah menjadi perhatian khusus sejumlah pihak berwenang, terutama dalam aspek kesehatan masyarakat dan potensi kriminalitas terselubung.
Dengan terus bertumbuhnya IKN sebagai pusat aktivitas baru di Indonesia, tantangan sosial seperti prostitusi daring perlu diantisipasi sejak dini.
Edukasi, layanan kesehatan, dan penegakan hukum juga harus berjalan seiring agar pembangunan tidak dibarengi dengan maraknya penyakit dan kerentanan sosial lainnya.
Maraknya kasus prostitusi di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Sejak tiga bulan terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus melakukan pengawasan dan penertiban, di kawasan ibu kota baru itu.
Dalam prosesnya, ditemui bahwa praktek tersebut memang semakin marak sejak adanya IKN , jauh berbeda saat Sepaku masih wilayah biasa.
Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP PPU Rakhmadi mengatakan bahwa, informasi mengenai adanya praktek tersebut, diketahui setelah adanya laporan masyarakat, dan pemerintah desa setempat.
Laporan tersebut langsung ditindak lanjuti oleh Satpol PPU, karena masyarakat cukup resah dengan keadaan tersebut.
(Tribun-Video.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di sini
# prostitusi # PSK # IKN # Ibu Kota Nusantara # Penajam Paser Utara
Pengakuan Pelaku Prostitusi di IKN: Layani hingga 8 Tamu Sehari dan Punya Langganan Dokter
Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Medan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.