Terungkap! 4 Warga Sipil yang Tewas saat Pemusnahan Amunisi TNI Ternyata Buruh, Dibayar Rp 150 Ribu

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: Nur Rohman Urip

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta terbaru terkait peristiwa ledakan maut di Garut akibat pemusnahan amunisi TNI.

Empat warga sipil yang tewas dalam peristiwa itu ternyata merupakan buruh yang membantu TNI dan diberi upah Rp 150 ribu per hari.

Baca: Profil Kopda Eri Priambodo Korban Ledakan Amunisi Tak Layak di Garut, Bertugas Mengelola Materiil

Fakta itu terungkap saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mewawancarai seorang warga yang juga memiliki pekerjaan serupa dengan korban.

Warga bernama Agus Setiawan mengatakan bahwa mereka dibayar untuk membantu TNI membuka selongsong amunisi.

Baca: Sumringah, Video Detik-detik Para Pekerja Siapkan Amunisi sesaat Sebelum Tragedi Ledakan di Garut

Agus mengatakan pekerjaan itu bisa berlangsung belasan hari tergantung pada jumlah amunisi yang akan dimusnahkan.

"Kadang Rp 50 ribu kadang Rp 100 ribu, ada iya (pengepulnya)," ucap Agus pada Selasa (13/5). (Tribun-Video.com/TribunJabar.id)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kerja di Tempat Pemusnahan Amunisi Dibayar Rp 150 Ribu Per Hari, Ditambah Hasil Jual Sisa Rongsok

# TRIBUNNEWS UPDATE  # ledakan  # Amunisi  # Garut  # TNI  # buruh  # Dedi Mulyadi 
Sumber: Tribun Jabar
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #ledakan   #Amunisi   #TNI   #Garut   #buruh   #Dedi Mulyadi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda