Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Dilaporkan 13 orang meninggal seusai pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5).
Dari 13 korban, empat diantaranya merupakan anggota TNI dan sisanya warga sipil.
Rupanya warga di Garut kerap mengambil sisa amunisi seusai peledakan atau pemusnahan.
Dikutip dari Tribun Jabar, pengakuan itu disampaikan warga Mancagahar, Kabupaten Garut yakni Heri Supriyadi (47).
Baca: Pengurus Desa Sagara Tak Terima Warganya Disebut Memulung Sisa Bom Kedaluwarsa: Dilibatkan TNI
Ia mengatakan pemusnahan amunisi kadaluarsa sudah dilakukan sebanyak dua kali pada Mei 2025.
Heri menjelaskan biasanya pemusnahan amunisi ini tidak menimbulkan korban.
Pihaknya juga membenarkan bahwa kerap ada warga yang mencari serpihan amunisi seusai ledakan.
Nantinya serpihan amunisi itu dijual kembali lantaran kuningan dan alumunium memiliki nilai tinggi.
Namun Heri menjelaskan bahwa sudah ada himbauan dari petugas.
Baca: [FULL] Keterangan TNI AD Soal Ledakan Bom Tak Layak Pakai yang Menewasakn 13 Orang di Cibalong Garut
Adapun himbauan itu soal kondisi tanah yang masih panas dan harus didinginkan terlebih dahulu hingga beberapa jam.
Heri menyebut sekira tiga sampai empat jam seusai peledakan, petugas baru memperbolehkan warga mengambil serpihan amunisi.
Meski begitu, Heri menyebut masih ada warga yang nakal dan mendekati tanah yang masih panas.
"Kan tanah panas, kalau sudah ledakan didiamkan dulu beberapa jam. Kalau yang nurut sama himbauan petugas ada, mungkin ada juga warga yang nakal, ga dengerin himbauan petugas," kata Heri.
"3 sampai 4 jam durasinya, kalau yang sudah mengikuti arahan petugas pasti dibolehkan mengambil serpihan amunisi tersebut," pungkasnya.
Lantas, Heri menyebut warga baisanya mengambil kuningan, besi, alumunium dari sisa amunisi yang diledakan dan dijual kembali.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Alasan Warga Memulung Sisa Pemusnahan Amunisi di Garut: Kuningan dan Alumunium Bernilai Tinggi
# warga # Garut # memulung # Amunisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.