Saor Siagian Ngadu ke DPR Agar Tindak Ormas Pimpinan Hercules, Ngaku Pertaruhkan Nyawa

Editor: winda rahmawati

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Advokat Saor Siagian mengungkit ucapan Ketua Umum GRIB JAYA, Hercules terkait pengerahan 50 ribu anggotanya untuk menggeruduk Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM.

Saor menyinggung perilaku para ormas-ormas saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI dengan Advokat Hukum Anti Premanisme di Kompleks Senayan, Jakarta pada Rabu (7/5/2025).

"Ada viral misalnya ketika Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa kemudian diberikan apa kepentingannya kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kompas TV, Kamis (8/5/2025).

"Kalau dari kami perspektif advokat sudah sangat telanjang ini mestinya harus sudah ditindak," tegasnya.

Saor lalu mengingat pernyataan Hercules beberapa waktu lalu yang menanggapi ucapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca: DPO OPM Lenis Kogoya Minta Wapres Gibran Datang Langsung ke Papua: Harus Turun Lapangan

Advokat senior itu mengutip ucapan Hercules karena dirinya bertempat tinggal di Jawa Barat.

"Saya masih ingat beberapa waktu yang lalu yang pimpinan, saudara Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50.000 orang ke Jawa Barat karena mungkin gubernur Dedi Mulyadi ketepatan gubernur saya. Saya tinggal di Jawa Barat dan saya harus terbuka. Saya memilih beliau. Minta maaf ini tentu sudah selesai. Bukan dalam konteks kampanye lagi, Bro," ungkapnya.

Saor menuturkan saat Dedi Mulyadi diancam setelah mengungkit nama ormas.

Selain itu, Saor juga menyinggung peristiwa pembakaran mobil polisi di Depok.

"Ada apa? itulah yang sekarang terjadi di Depok. Bukan saja aparat penegak hukum kita, polisi kita kemudian dikejar-kejar, tetapi ada tiga mobil polisi kemudian mereka bakar. Kalau itu saja kemudian tidak ada lagi tindakan," jelasnya.

Menurut Saor, ormas tersebut sudah layak dibekukan mengacu pada undang-undang organisasi kemasyarakatan.

Bahkan, Saor mengaku bertaruh nyawa saat menyinggung ormas. Ia mengatakan hal tersebut disuarakan sebagai penghormatan terhadap hukum.

"Itulah menurut kami kenapa ini penting, sangat urgen, kita tidak benci kepada siapa-siapa. Saya kembalikan tidak. Tapi kami harus menyebutkan fakta-fakta. Itulah urgensinya bahwa ini harus segera kita selesaikan," imbuhnya.

Sedangkan, Ketua GRIB JAYA, Hercules, merasa gerah dengan beberapa pengacara yang mengadu ke Komisi III di DPR Pada Rabu (7/5/2025).

Baca: Bantah Cawe-cawe di Kabinet Merah Putih, Jokowi Tegaskan Prabowo Bukan Presiden Boneka

Para pengacara itu meminta agar Hercules segera ditangkap.

"Mereka-mereka ini adalah rombongan atas nama pengacara, artinya saya di sini merasa terganggu. Karena negara ini negara hukum, semestinya kalau memang benar mereka ini pengacara semestinya mereka tahu hukum," katanya.

Menurut Hercules, rombongan pengacara itu tiba-tiba menyenggolnya.  Aduan dari mereka ke Komisi III membuat syok anak dan istrinya.

"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak segera melakukan penangkapan, jadi ya memang kaget saya juga dan istri anak pun kaget. Artinya ini semacam pengancaman, provokasi dan shock therapy terhadap anak dan istri saya," katanya.

Hercules pun akan membawa kasus ini ke ranah hukum didampingi Kuasa Hukumnya Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak.

Ia mengaku tak ingin membawa-bawa cara preman untuk menyelesaikan masalah itu.

"Kita akan bawa ke ranah hukum kalau saya nanti pakai cara nanti bilang preman lagi, tapi karena saya mengerti hukum saya tidak akan memakai cara saya," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Saor Ungkit Rencana Pengerahan 50 Ribu Orang ke Jabar Dipicu KDM, Hercules Terganggu: Provokasi

#Saor Siagian #Hercules #Ormas  #DPR 

Sumber: TribunJakarta
   #DPR   #Ormas   #Hercules   #Saor Siagian   #GRIB Jaya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda