Modus Bejat Dokter PPDS RSHS Bandung Rudapaksa Anak Pasien, Ambil Darah, DNA hingga Dibius

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Yustina Kartika Gati

Video Production: Rifqi Khusain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Priguna Anugerah P atau PAP harus mempertanggungjawabkan ulahnya yang merudapkasa keluarga pasien di RSHS Bandung. 

Tersangka menyuntik korban hingga tak sadar lalu merudapaksa dalam keadaan pingsan.

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dilaporkan oleh korban pada 18 Maret 2025.

Priguna merupakan dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).

Sebelum melakukan aksi bejatnya, Priguna melakukan pengecekan darah kepada korban, yang merupakan anak pasien yang dirawat di RSHS.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan,mengatakan, tersangka meminta korban berinisial FH diambil darah.

Baca: Serangan Brutal AS Guncang Kota-kota dan Pusat Yaman, Pesawat Militer Bergemuruh Tembaki Permukiman

Korban dibawa dari ruang IGD ke gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung pada 18 Maret 2025 pada pukul 01.00 WIB.

Setelah sampai di gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau.

Pakaian korban diminta tersangka.

Pada saat itu, tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih 15 kali.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korbannya Diduga Banyak, Modus Bejat Dokter PPDS RSHS Bandung Sama, Ambil Darah, DNA dan Dibius

#DokterPPDS #RSHSBandung #PemerkosaanAnak #ModusBejat #RudapaksaPasien #KejahatanMedis #AmbilDNA #KasusRSHS #AnakKorban #DokterBejat

Sumber: Tribunnews.com
   #dokter   #RSHS Bandung   #rudapaksa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda