AS Vs Houthi 'Kuras' Senjata Pentagon, Terancam Kehabisan Stok Hadapi Tiongkok dan Militer Melemah

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Yustina Kartika Gati

Video Production: Rifqi Khusain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Para pejabat militer Amerika Serikat (AS) khawatir operasi militer mereka di Yaman akan menguras stok senjata strategis.

Senjata tersebut yang sebenarnya disiapkan untuk menghadapi potensi konflik dengan China di kawasan Asia-Pasifik.

Senjata AS bisa habis karena Negara Adikuasa itu terus menggunakannya untuk menggempur kelompok Houthi di Yaman.

Para pejabat militer AS telah memperingatkan hal tersebut.

Mereka khawatir AS harus memindahkan senjata jarak jauhnya dari Asia Pasifik ke Timur Tengah.

The New York Times pada Rabu (9/4/2025) melaporkan sejumlah pejabat parlemen menyinggung persoalan itu.

Mereka mengatakan Pentagon atau Kementerian Pertahanan AS sudah menghabiskan amunisi senilai $200 miliar dalam tiga minggu untuk mengebom Yaman.

Jumlah pengeluaran AS bahkan mencapai lebih dari $1 miliar jika biaya operasional disertakan.

Pekan lalu AS dilaporkan melancarkan serangan besar ke Yaman.

Serangan itu bahkan disebut lebih besar daripada yang diumumkan oleh Pentagon.

(Tribun-Video.com/tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sibuk Serang Houthi , AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok , MQ-9 Gogrok Lagi

#AmerikaSerikat #Houthi #SenjataPentagon #KrisisMiliter #Tiongkok #MiliterLemah #PerangDunia #GeopolitikGlobal #BeritaInternasional

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda