LIVE: Prabowo Didesak Evaluasi Hasan Nasbi, Kepala PCO Disorot Soal Ucapan Teror Kepala Babi

Editor: Danang Risdinato

Reporter: sara dita

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo mengakui ucapan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal teror kepala babi terhadap redaksi Tempo teledor.

Kini Prabowo didesak untuk mengevaluasi kinerja Hasan Nasbi.

Desakan ini salah satunya muncul dari Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji.

Sarmuji pada Selasa (8/4/2025) menegaskan pencopotan atau evaluasi semuanya tergantung presiden sebagai kepala negara.

Ia menyebut fungsi komunikasi pemerintahan adalah menghadirkan cahaya, memberikan informasi yang valid dan orotitatif serta narasi positif.

Sehingga orang memandang pemerintah atau memandang negara ini tidak gelap karena kehadiran cahaya dari komunikasi pemerintah.

Sarmuji meminta Hasan Nasbi untuk belajar dari kesalahan.

Menurutnya, ada dua opsi yang bisa diambil terhadap Hasan Nasbi, yakni perbaikan atau penggantian.

Sementara pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengapresiasi pengakuan Presiden Prabowo Subianto mengenai buruknya komunikasi pemerintah.

Menurutnya, pernyataan tersebut mencerminkan kesadaran penting terhadap masalah yang selama ini dirasakan masyarakat.

Jamiluddin menilai, pendekatan komunikasi yang hanya menyuarakan kepentingan pemerintah dan mengabaikan kebutuhan rakyat tidak cocok diterapkan di sistem demokrasi seperti Indonesia.

Ia menyoroti kurangnya empati dalam komunikasi pemerintah yang kerap memicu resistensi publik.

Dia menilai pendekatan top down hanya relevan untuk sistem otoriter, bukan demokrasi terbuka seperti Indonesia.

Buruknya komunikasi ini berdampak langsung pada reputasi pemerintah dan Presiden Prabowo. Program pemerintah tidak tersampaikan dengan baik, dan masyarakat memberikan penilaian negatif terhadap kinerja presiden

Terkait hal ini, Jamiluddin menilai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, perlu bertanggung jawab, idealnya diikuti dengan keputusan mengundurkan diri.

Namun jika Hasan Nasbi tidak mau mundur, sebaiknya Presiden Prabowo memecatnya.

Baca: Janji Presiden Prabowo Bayar Utang ke Gubernur Aceh, bakal Datang Sapa Masyarakat Khususnya Petani

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku salah jika komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik.

Awalnya, Prabowo merespons pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang mengomentari soal teror kepala babi.

Menurut ketua umum Partai Gerindra itu, ucapan Hasan Nasbi kala menanggapi peristiwa dimaksud adalah salah dan keliru.

Ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.

Prabowo menilai kesalahan Hasan Nasbi disebabkan karena ia baru berkecimpung di pemerintahan.

Maka dari itu, orang-orang baru di pemerintahan belum beradaptasi ihwal bagaimana merespons sesuatu yang disorot masyarakat.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Sarankan Prabowo Evaluasi Hasan Nasbi: Bisa Pergantian atau Perbaikan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Buruk, Pengamat Sebut Kepala PCO Hasan Nasbi Seharusnya Diganti

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda