Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia berdampak ke banyak sektor.
Mulai dari industri otomotif, elektronik, hingga sektor padat karya diprediksi terancam buntut kebijakan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (4/4/2025), Direktur Celios Bhima Yudhistira memberikan analisis.
Ia menyebut, total ekspor produk otomotif Indonesia ke AS pada 2023 mencapai 280,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,64 triliun.
Baca: Diancam Donald Trump! Iran Rela Tinggalkan Houthi Yaman demi Hindari Perang dengan Amerika Serikat
Rata-rata pertumbuhan ekspor produk otomotif juga naik 11 persen dalam periode 2019-2023.
Namun, Bhima menyebut kenaikan tarif yang signifikan dapat menyebabkan pertumbuhan ekspor menjadi negatif.
Selain otomotif, industri elektronik juga berpotensi terdampak karena keterkaitan erat antara produsen elektronik dan suku cadang kendaraan bermotor.
Saat ini, komponen elektronik merupakan salah satu produk ekspor utama Indonesia ke AS.
Sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki juga diperkirakan akan semakin tertekan.
Baca: Negara-negara Arab Tolak Bantu AS Serang Iran, Pukulan Telak Bagi Trump yang Ingin Hancurkan Houthi
Bhima mencatat bahwa pada 2024, ekspor pakaian jadi ke AS mencapai 61,4 persen, sementara alas kaki sebesar 33,8 persen.
Jika tarif impor naik, perusahaan-perusahaan internasional dapat mengurangi pesanan ke pabrik di Indonesia.
Adapun kebijakan tarif impor AS terhadap Indonesia dan ratusan negara lain mulai berlaku besok, Sabtu (5/4/2025).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Terapkan Tarif 32 Persen, Sektor Otomotif hingga Elektronik RI Terancam
# Sektor # Indonesia # tarif impor # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.