Diancam Donald Trump! Iran Rela Tinggalkan Houthi Yaman demi Hindari Perang dengan Amerika Serikat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Iran memilih meninggalkan Houthi dengan menarik pasukan militernya dari Yaman.

Pejabat senior Teheran menyatakan, Iran menghentikan dukunganya terhadap pejuang Houthi demi menghindari perang dengan Amerika Serikat.

Diketahui, intensitas serangan udara Amerika Serikat terhadap Houthi semakin meningkat.

Keputusan Iran itu dipicu peringatan dari Presiden Amerika Serikat yang mengancam Teheran jika masih memberi bantuan ke Houthi Yaman.

Baca: Rangkuman Perang Israel-Hamas: Rusia Ancam AS, Iran Bisa Hapus Pangkalan Pentagon, Turki Amuk Zionis

Terkini, Teheran tengah mengevaluasi kebijakannya terhadap kelompok proksi di kawasan tersebut.

"Teheran sedang mengevaluasi kembali kebijakannya terhadap kelompok proksi di kawasan tersebut, dengan fokus utamanya sekarang pada ancaman langsung dari Amerika Serikat," lapor The Telegraph.

Sebelumnya, Trump mengancam akan menghancurkan Houthi jika Iran terus memasok bantuan.

Yakni, AS akan menjatuhkan neraka ke wilayah Yaman jika Houthi tak menyetop aksinya di Laut Merah.

Baca: Negara-negara Arab Tolak Bantu AS Serang Iran, Pukulan Telak Bagi Trump yang Ingin Hancurkan Houthi

Trump ingin Houthi bertindak menggunakan kekuatannya sendiri tanpa bantuan dari Iran.

“Biarkan Houthi bertempur sendiri. Dengan cara apa pun mereka akan kalah, tetapi dengan cara ini mereka akan kalah dengan cepat," jelasnya.

Hal itu menyusul rasa geramnya imbas serangan Houthi terhadap kapal perang AS di Laut Merah.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Disebut Tinggalkan Houthi demi Hindari Perang dengan AS, Militernya Pergi dari Yaman

    
# diancam # Donald Trump # Iran # Houthi Yaman