Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Myanmar menggali sendiri reruntuhan bangunan menggunakan tangan kosong untuk mengevakuasi keluarga yang terjebak di puing-puing bangunan akibat gempa.
Minimnya alat berat di Myanmar dalam evakuasi gempa lantara negara tersebut tengah dilanda perang saudara antara militer dan sipil.
Dari kabar terbaru seperti dimuat CNA dikabarkan 1.644 orang tewas di Myanmar akibat gempa berdasarkan data dari junta militer yang tengah menguasai Myanmar.
Baca: Dramatis! Seorang Wanita Berhasil Selamat seusai Terjebak 30 Jam di Reruntuhan Gedung akibat Gempa
Sementara itu para korban selamat di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dilaporkan menggali sendiri reruntuhan bangunan dengan tangan kosong.
Dalam upaya putus asa warga menyelamatkan keluarga yang masih terjebak di puing-puing bangunan, karena mereka tidak memiliki alat berat dan tidak adanya pihak yang berwenang.
Sementara itu sehari setelah meminta bantuan internasional, kepala junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, melakukan perjalanan ke Mandalay yang dilanda gempa bumi.
"Ketua Dewan Administrasi Negara menghitung pihak yang berwenang untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan serta menangani segala kebutuhan mendesak," kata junta dalam sebuah pernyataan di media pemerintah, Merujuk pada Min Aung Hlaing.
Baca: Suami Bersyukur Istri Selamat dari Gempa Myanmar Pasca 30 Jam Tertimbun Reruntuhan Bangunan
Diprediksi sedikitnya 2.900 bangunan, 30 jalan, dan tujuh jembatan rusak akibat gempa bumi.
Saat ini Bandara Naypyitaw dan Mandalay juga ditutup sementara.
Menara kontrol di bandara di Naypyitaw disebut tidak bisa beroperasi karena gempa.
Baca: Update Gempa Myanmar: 1.644 Orang Meninggal Dunia hingga China, Hongkong & Iran Turun Membantu
Rumah sakit di Myanmar bagian tengah dan barat laut juga berjuang untuk mengatasi masuknya orang-orang yang terluka.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, memperingatkan bahwa kerusakan jalan menghalangi akses.
Kargo truk tujuh belas berisi tempat penampungan dan pasokan medis akan tiba pada hari Minggu untuk mengatasi kekurangan obat-obatan, termasuk kantong darah dan anestesi, badan tersebut menambahkan.
(Tribun-video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.