Rabu, 2 April 2025

Tribunnews Update

Junta Militer Myanmar Prediksi Jumlah Korban akibat Gempa Bumi Lebih dari 3.000 Orang Tewas

Selasa, 1 April 2025 18:36 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Junta militer Myanmar kembali memperikan update terkait jumlah korban gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/3).

Diprediksi jumlah korban jiwa akan terus bertambah hingga melebihi angka 3.000 orang yang meninggal.

Dikutip dari Times of Israel, hal itu disampaikan oleh Pemimpin Junta Myanmar, Min Aung Hlaing.

Update jumlah korban itu disampaikan melalui pidatonya yang disiarkan melalui televisi pemerintah.

Baca: LIVE: Kondisi WNI di Myanmar saat Gempa 7,7 SR, TNI Kirim Anjing Pelacak Bantu Pencarian Korban

Ia mengatakan gempa bumi yang terjadi pada minggu lalu telah menelan 2.719 jiwa.

Kemudian, ada sekira 4,521 korban terluka dan 441 orang dinyatakan hilang.

Sementara Min Aung Hlaing memprediksi jumlah korban tewas akan bertambah seiring waktu.

Diprediksi jumlahnya akan melebihi 3.000 korban tewas.

Di satu sisi, Indonesia mengirimkan sejumlah bantuan untuk korban gempa Myanmar.

Baca: Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Capai 2 Ribu Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang

Bantuan akan dilepas oleh Prabowo Subianto pada Kamis (3/4).

Kepala BNPB Suharyanto mengklaim bantuan dari Indonesia sejauh ini adalah yang paling lengkap dibanding negara lain.

Pasalnya, Indonesia mengirim personel, tim SAR, tim kesehatan, hingga logistik.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di The Times of Israel dengan judul Jumlah korban tewas akibat gempa Myanmar mencapai 2.719, kemungkinan akan melebihi 3.000, kata kepala junta

    
# Junta militer Myanmar # # gempa # Myanmar

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Junta militer Myanmar   #korban   #gempa   #Myanmar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved