AS Akui Salah Masukkan Nomor Wartawan ke Grup yang Bahas Serangan ke Houthi, Bikin Taktik Bocor

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) melakukan kesalahan fatal karena memasukkan wartawan dalam grup yang membahas rencana serangan terhadap Houthi.

Kesalahan tersebut diakui oleh Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, Brian Hughes pada Senin (24/3/2025).

Dikutip dari Al Mayadeen, grup yang secara tidak sengaja dimasuki wartawan itu berisi Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan sejumlah pejabat tinggi.

Baca: SIAP PERANG! Amerika Serikat Unggah Video Ratusan Amunisi untuk Ratakan Houthi Yaman

Wartawan yang dimaksud adalah pemimpin redaksi majalah The Atlantic, Jeffrey Goldberg.

Beberapa jam sebelum Presiden Donald Trump mengumumkan serangan terhadap Houthi pada 15 Maret 2025, ia mengaku mendapat informasi dari grup tersebut.

Goldberg tidak membeberkan rencana serangan AS, namun hanya menulis bahwa Hegseth mengiriminya informasi tentang target, senjata yang akan dipakai, dan urutan sasaran.

Baca: Lagi! Amerika Serikat Luncurkan 10 Serangan Gempur Yaman, Target Persembunyian Pemimpin Houthi

Ternyata informasi tersebut memang benar terbukti di Yaman yakni terjadi pada pukul 2 siang waktu Timur.

Saat ini, Gedung Putih masih mendalami bagaimana nomor wartawan bisa dimasukkan ke dalam grup rahasia tersebut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di almayadeen.net

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: dharma aji yudhaningrat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Sumber: Tribunnews.com
   #Amerika   #Israel   #Yaman   #Houthi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda