Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Rapat DPR yang digelar di hotel mewah di tengah efisiensi anggaran menjadi sorotan.
Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut publik kesal atas aksi yang dilakukan Komisi I DPR itu.
Ia menilai rapat yang membahas RUU TNI tersebut bertentangan dengan efisiensi yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Ray pada Minggu (16/3) dilansir dari Tribunnews.com.
Baca: LIVE: Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka saat Musim Mudik Lebaran 2025, Bakal Diberlakukan Gratis
"Jadi kalau hak publik itu efisiensi. Kalau hak pejabat tetap aja boros begitu. Khususnya hak dari DPR untuk mendapatkan fasilitas istimewa. Dan hak yang seperti itu nggak dicegah oleh Presiden," kata Ray.
Ray menegaskan rapat tersebut membuat masyarakat jengkel.
Ray terang-terangan menyindir pemerintah bahwa untuk urusan rakyat, pemerintah selalu mengedepankan efisiensi.
Sementara jika berkaitan dengan urusan anggota DPR, mereka selalu mendapat pelayanan kelas satu tanpa memperdulikan anggaran.
Baca: Respons DPR seusai Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Mewah Digeruduk Koalisi Masyarakat Sipil
Salah satu buktinya menggelar rapat di hotel mewah bintang lima yang hanya berjarak tak jauh dari gedung DPR.
"Minta hotel, hotel paling mewah di Jakarta untuk rapat. Rapatnya juga nggak penting-penting sekali karena mereka sudah setuju semua," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ray Rangkuti Sindir Rapat DPR di Hotel Mewah, Bandingkan dengan Efisiensi di Daerah: Publik Kesal
# Sindir # rapat # RUU TNI # Hotel # DPR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.