Sejak Dicap Teroris 1997, Hamas Bertemu Pihak AS Diam-diam di Doha Qatar, Bahas Pemulangan Sandera

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Reka Alfa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat (AS) melakukan pembicaraan langsung dengan Hamas sejak penetapan pejuang Palestina itu sebagai teroris pada 1997.

Gedung Putih mengonfirmasi, pembicaraan itu terjadi pada bulan lalu (Februari) di Doha, Qatar.

Pertemuan itu dilakukan antara negosiator AS, Adam Boehler dan pejabat Hamas.

Baca: Amerika Serikat & Hamas Gelar Pertemuan Rahasia di Doha, Diduga Bahas soal Sandera dan Perang Gaza

Adam Boehler saat itu meminta Hamas untuk membebaskan sandera warga negara AS.

Hamas menanggapinya dengan membebaskan Sagui Dekel Chen pada 15 Februari.

Fakta soal pertemuan itu terkuak berdasarkan pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Tepatnya, dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (5/3/2025) sore waktu setempat.

Baca: Qatar Dituding Aliri Dana untuk Memperkuat Kemampuan Militer Hamas, Doha Tolak Penyelidikan Israel

"Soal negosiasi yang Anda maksud, pertama-tama, Utusan Khusus yang terlibat langsung dalam negosiasi itu memiliki kewenangan untuk berbicara dengan siapa saja," jawab Leavitt.

Setelah pertemuan itu, Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan ultimatum baru kepada Hamas untuk membebaskan setiap sandera yang masih ditahan di Gaza.

(Tribun-Video.com/voanews.com)

Artikel ini telah tayang di voanews.com dengan judul Trump issues 'last warning' to Hamas to release all hostages in Gaza

Program: To The Point
Host: Ninaagustina
Editor Video: Reka Alfa Dwi Putri
Uploader: Bagus Gema 

Sumber: Tribunnews.com
   #Hamas   #Israel   #IDF   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda