Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi di parlemen Israel mendadak ricuh pada Senin (3/3/2025).
Kericuhan terjadi karena orangtua korban serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 memaksa masuk untuk melihat sidang.
Dikutip dari RT, anggota parlemen saat itu sedang membahas pembentukan komisi penyelidikan atas serangan 7 Oktober.
Orangtua korban yang berada di luar gedung ingin mengamati langsung diskusi tersebut, namun dicegah oleh petugas keamanan.
Baca: Bersiap Hadapi Perang Israel-Iran di, 7 Ahli Nuklir Rusia Diam-Diam ke Teheran
Alhasil terjadilah bentrok yang mengakibatkan dua orang luka-luka.
Sebelumnya, lembaga yang mengadvokasi ribuan korban serangan 7 Oktober telah mengirim surat kepada Ketua Parlemen Israel, Amir Ohana.
Surat tersebut berisi permintaan agar keluarga diberi akses untuk melihat diskusi yang dihadiri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Namun, petugas keamanan parlemen mencegah massa masuk dengan alasan tempat duduk yang terbatas.
Baca: Analis Militer Israel Klaim Ada Potensi Netanyahu Dikhianati oleh Trump, AS Bentuk Koalisi Preman
Keluarga korban serangan 7 Oktober kemudian membacakan doa-doa Yahudi sebagai bentuk protes sambil membentangkan foto orang terkasih mereka yang telah meninggal.
Akhirnya, mereka diizinkan masuk ke ruang sidang dengan pengawasan super ketat.
Keluarga korban serangan 7 Oktober kemudian memprotes Netanyahu selama pidato.
Protes dilakukan dengan cara berdiri membelakangi sambil membentangkan foto keluarga yang meninggal.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# ricuh # parlemen # Israel # Netanyahu # Pidato
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.