Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah bertahun-tahun didera sakit, Sudirman akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan lengkap pada Senin (10/2/2025).
Pemeriksaan ini dilakukan setelah Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Otto Hasibuan, mengunjungi Sudirman dan 6 terpidana kasus Vina Cirebon di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon, pada Jumat (7/2/2025).
Saat itu, Otto tampak memberikan perhatian khusus kepada Sudirman, yang kondisinya paling lemah diantara 6 terpidana lainnya.
Baca: Kinerja Timsus Kapolri Disorot, Dinilai Sebabkan Ditolaknya PK Terpidana Kasus Vina Gegara Ini
Sudirman mengeluhkan kondisinya yang masih merasa nyeri di bagian punggung ketika harus duduk.
Hal ini langsung mendapat tanggapan serius dari Otto.
“Sudirman mengatakan bahwa dia pernah terkena tembakan peluru karet, sehingga sekarang sering merasakan nyeri, terutama saat duduk,” ucapnya.
Terkait keluhan tersebut, Otto telah meminta pihak Lapas Cirebon untuk membawa Sudirman ke rumah sakit guna mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Selain melakukan pemeriksaan total hingga menggunakan MRI, Sudirman juga menjalani tes kejiwaan dan tes IQ.
Baca: Susno Duadji Bicara Soal Keanehan Ditolaknya PK Terpidana Vina Cirebon: Seharusnya Bisa Bebas
Pihak Peradi mendoakan pemeriksaan Sudirman hasilnya baik.
Diketahui ayah Sudirman, Suratno mengungkapkan, anaknya ini mengalami keterbelakangan mental sehingga sekolahnya putus sampai SD.
Menurut Suratno, Sudirman adalah anak yang jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.
Sudirman lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan hanya pergi sesekali ke musala.
Anaknya itu, kata Suratno, tidak pernah pulang sampai larut malam.
Justru, Sudirman kerap mendapatkan perundungan atau menjadi korban bullying karena keterbatasannya.
Oleh karena itu, Suratno yakin bahwa Sudirman tidak pernah terlibat geng motor seperti yang dituduhkan.
Baca: Berkat Otto Hasibuan Harapan Remisi Untuk 7 Terpidana Kasus Vina Semakin Terbuka
Bahkan, saat kasus pembunuhan Vina terjadi, Sudirman baru saja belajar mengendarai sepeda motor.
"Ditangkapnya setelah tiga hari kejadian. Demi Allah waktu kejadian itu anak saya di rumah," ucap Suratno saat dikunjungi Dedi Mulyadi di kediamannya.
"Anak saya keterbelakangan mental, tidak pernah bergaul, pendiam. Makanya waktu ditangkap itu saya kaget," lanjutnya.
Suratno mengatakan, Sudirman berulang kali diminta mengaku sebagai salah satu pembunuh Vina dan Eki saat menjalani pemeriksaan polisi hingga di persidangan.
"Sampai sekarang, delapan tahun, kalau saya besuk (di penjara), saya tanya, dia selalu bilang dipaksa untuk mengaku melakukan (pembunuhan)," ucap Suratno.
Atas itulah Suratno terus berharap kebenaran akan terungkap sehingga anaknya dapat dinyatakan tidak bersalah.
"Mudah-mudahan nama anak saya bisa dibersihkan. Saya yakin anak saya tidak terlibat, mudah-mudahan bisa keluar (penjara)," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Sudirman, Terpidana Kasus Vina yang Pertama Kali Ngaku, Ternyata Keterbelakangan Mental
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.