Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas menuding Israel melakukan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang mereka sepakati sebelumnya.
Hal itu buntut Israel menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalan atas dipulangkannya enam sandera.
Seharusnya, terdapat 620 tahanan Palestina yang dibebaskan pada Sabtu (22/2/2025).
Namun, Israel menangguhkan pembebasan ratusan tahanan itu lantaran Hamas salah mengirimkan jenazah sandera bernama Shiri Bibas.
Baca: Pakar Israel: Hamas Siapkan Jebakan Maut dan Bom Terowongan untuk Pasukan IDF di Jalur Gaza
Dikutip dari Tribunnews, penundaan pembebasan itu sontak meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak.
Juru bicara Hamas, Abdel Latif Al-Qanou menyatakan, Israel gagal mematuhi pembebasan tahanan gelombang ke tujuh.
Ia lantas menuding PM Israel, Benjamin Netanyahu, menunda dan mengulur-ulur waktu.
Khususnya, terkait negosisasi tahap kedua gencatan senjata.
Baca: Pelaku Perampokan Viral Ibu & Anak di Jimbaran Bali Ditangkap, Dilumpuhkan Polisi dengan Timah Panas
Menurut Hamas, tahap kedua kesepakatan itu belum dimulai.
Namun, pihaknya mengaku siap berpartisipasi dalam negosiasi tahap kedua gencatan senjata di Gaza.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas: Israel Melanggar Gencatan Senjata dengan Penundaan Pertukaran Tahanan
# Hamas # Israel # gencatan senjata # Tahanan Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.