Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil berdemo di depan Gedung DPRD Jawa Timur pada Jumat (21/2/2025).
Demo ini termasuk dalam gelombang aksi #IndonesiaGelap yang juga dilakukan di sejumlah daerah.
Mereka mengenakan baju berwarna hitam sebagai penggambaran keadaan Indonesia yang suram di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
Massa juga membentangkan sejumlah poster bertuliskan kritikan terhadap pemerintah.
Selain berorasi, massa aksi juga menampilkan teater dan puisi.
Berbagai kritikan sepanjang aksi tersebut terus disuarakan.
Baca: Prabowo Bereaksi Usai Didemo hingga Muncul #KaburAjaDulu, Yusril Minta Anak Muda Tak ke Luar Negeri
Termasuk memutar lagu Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar' serta menyanyikan lagu Buruh Tani dengan mengubah sebagian liriknya.
Mereka turut membakar ban di depan Gedung DPRD Jatim meski sudah dikawal ketat aparat.
Api pun berkobar cukup besar dan membuat asap hitam membumbung tinggi.
Kemudian, dua anggota DPRD Jatim, Fraksi PDIP, Fuad Bernardi dan Yordan M Batara-Goa, didampingi sejumlah aparat kepolisian, mendatangi kerumunan demonstran di depan kantornya.
Anak mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Benardi menemui massa dan menggelar dialog.
Yordan menyebut, pihaknya telah mendengar berbagai aspirasi yang disampaikan oleh massa.
Mendengar hal itu, massa aksi merespons dengan berteriak secara serempak.
Mereka seperti tidak percaya dengan ucapan anggota DPRD Jatim yang menemui mereka tersebut.
Selain itu, demonstran juga meminta agar segera memanggil Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf, atau anggota yang berasal dari partai lain.
Sebab, kedua anggota dewan yang menemui sama-sama dari Fraksi PDI-P.
Di sela-sela dialog, keduanya sempat mendapat lemparan air dari massa aksi.
Peserta demo lainnya kemudian melemparkan botol air mineral.
Suasana sempat ricuh dan tak terkendali.
Baca: Respons Prabowo Didemo Ribuan Mahasiswa hingga Muncul Tagar #KaburAjaDulu, Nilai Banyak yang Pesimis
Fuad dan Yordan terpaksa meninggalkan lokasi demo dengan kawalan aparat kepolisian.
Sementara itu, Thanthowi, Koordinator Lapangan Aksi mengungkapkan, ada sejumlah aspirasi yang disuarakan melalui DPRD Jatim.
Di antaranya kritikan terhadap kebijakan efisiensi anggaran di berbagai sektor.
Thanthowi mengungkapkan, efisiensi anggaran di sejumlah sektor dasar dinilai tidak tepat dilakukan.
Sekalipun, pos anggaran digeser untuk program makan bergizi gratis, efisiensi anggaran di sektor pendidikan bisa berdampak pada beasiswa operasional perguruan tinggi.
Aspirasi lain yang disampaikan adalah desakan agar pemerintah mengesahkan UU Perampasan Aset.
Undang-Undang ini dinilai mencerminkan produk regulasi pro rakyat.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pakai Baju Serba Hitam, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Indonesia Gelap Kritisi Soal Efisiensi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Ditemui Ketua, Massa Demo Siram dan Lempari Anggota DPRD Jatim"
#Koalisi Masyarakat Sipil # DPRD Jawa Timur # Fuad Bernardi # Tri Rismaharini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.